JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, menggunakan masker gampang diucapkan tetapi tidak mudah dikerjakan.
Menurutnya perlu kerja sama semua pihak agar disiplin memakai masker bisa efektif dijalankan.
"Kepatuhan masyarakat terhadap pemakaian masker, ini mudah diucapkan tapi tak mudah untuk dikerjakan sebab ini butuh kebersamaan. Sosial control. Kendali sosial," ujar Tito saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Ormas Expo 2021, Senin (23/8/2021).
Selain itu, protokol kesehatan lain seperti menjaga jarak, rajin mencuci tangan menggunakan sabun, menghindari kerumunan yang berisiko penularan juga perlu dijalankan secara bersama-sama.
Baca juga: Jokowi: Kalau Sudah Belajar Tatap Muka, Jangan Lupa Pakai Masker
Tito mengingatkan bahwa Indonesia tak bisa dibandingkan dengan negara lain.
Indonesia memiliki jumlah penduduk besar yang perlu diajak bekerja sama untuk menghambat laju pandemi.
Dia mencontohkkan, dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemerintah perlu menyuntik dua pertiga dari 270 juta penduduk.
"Maka kesulitan ini tak bisa dibandingkan dengan negara lain dengan jumlah penduduk lebih kecil," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker dan menjaga jarak masih rendah.
Hal ini disampaikanKetua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah berdasarkan evaluasi Satgas pada pertengahan Juli 2021.
Baca juga: Kasus Aktivis Anti Masker, Berawal Sebar Hoaks Covid-19, Berujung Vonis 3 Tahun Bui
"Jadi di level kabupaten/kota ada sekitar 24,11 persen kabupaten/kota yang kepatuhannya rendah, di bawah 75 persen," kata Dewi, dalam diskusi secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Rabu (14/7/2021).
Sementara, Dewi mengatakan, dari aspek kedisiplinan menjaga jarak, tercatat 112 atau 28,43 persen dari 394 kabupaten/kota memiliki tingkat kepatuhan di bawah 75 persen.
"Kalau kita ingat angka menggunakan masker, kita lihat secara nasional kepatuhan menjaga jarak kita lebih rendah dibandingkan kepatuhan memakai masker," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.