Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Suhono Harso Supangkat
Guru Besar ITB

Guru Besar ITB. Ketua Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas. Staf Ahli Komite Kebijakan Industri Pertahanan. 

Bandung Raya Bisa Jadi Hub Industri Pertahanan Digital

Kompas.com - 22/08/2021, 20:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

MINGGU lalu, mulai 17 Agustus hingga 20 Agustus 2021, Turki menggelar pameran Internasional industri pertahanan yang ke 15, IDEF’21 (International Defence Industry Fair).

Diinformasikan, acara ini memamerkan setidaknya 1.236 industri yang terdiri dari 536 Industri dalam negeri Turki dan 700 perusahaan asing dari 53 negara.

Dilaporkan juga ada 587 delegasi dari 70 negara hadir. Ada 15 menteri dan 15 deputi menteri dan banyak pejabat setingkat Jendral.

Selain topik ruang angkasa, teknologi modern dalam pemeran dan konferensi ini, tranformasi digital di bidang pertahanan juga menjadi salah satu bahasan utama.

Dalam kesempatan itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeklaim bahwa Turki sudah mandiri dalam industri pertahanan.

Ia mengatakan, Turki sudah bisa meningkatkan kandungan lokal dari 20 persen menjadi 80 persen. Bahkan, Turki telah menjadi 4 top perusahaan dunia produsen drone bersenjata.

Erdogan menceritakan bagaimana Turki selama hampir 20 tahun berusaha meningkatkan pencapaian kemandirian industri pertahanan dengan berbagai usaha tak kenal lelah. Pencapaian yang membanggakan, katanya.

Industri pertahanan adalah suatu industri strategis. Jika direncanakan dan dikembangkan dengan strategi dengan baik maka bukan menjadi bagian beban atau biaya, tetapi bisa menjadi investasi untuk pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.

Ingat Internet juga dihasilkan atau di inisiasi oleh Kementrian Pertahanan Amerika Serikat.

Dalam kaitan ini Indonesia juga sudah punya Undang Undang Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Sudah dibeberkan tentang tujuan fungsi dan lingkup industri pertahanan.

Selain bertujuan untuk mewujudkan industri pertahanan yang professional, efektif, efisien, terkait, terintegrasi dan inovatif, juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

Pengembangan sumber daya manusia yang tangguh juga menjadi salah satu konsiderasi utama untuk mampu menguasai dan mengembangkan teknologi terkait industri pertahanan sebagai bagian ekosistem industri pertahanan.

Industri pertahanan nasional

Pengusahaan industri bisa diklasifikasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) , Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) hingga PMA (Penanaman Modal Asing).

Dari hasil telusur penulis, ada 147 industri pertahanan yang tercatat di Direktorat Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Indonesia.

Kinerja dari suatu industri bisa dinilai dari berbagai komponen, seperti sumber daya manusia, kemampuan inovasi dan teknologi, keuangan, operasional, dan pengelolaan hingga akses pasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com