JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pemeriksaan spesimen terkait Covid-19 masih jauh dari target 400.000 dalam sehari, yang sebelumnya ditetapkan pemerintah.
Pemerintah hanya memeriksa 148.410 spesimen Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Pada periode yang sama, ada 85.216 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Baca juga: Menkes: Lebih Baik Kasus Covid-19 Tinggi karena Testing Juga Tinggi
Jumlah spesimen itu didapatkan dari 76.572 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR), 71.668 spesimen tes rapid antigen, dan 170 spesimen tes cepat molekuler (TCM).
Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 hingga Minggu (22/8/2021) tercatat berjumlah 30.561.830.
Dengan jumlah tersebut, maka total orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 adalah sebanyak 20.501.173 orang.
Baca juga: Satgas: Dimohon Sikapi Perubahan Harga Tes PCR dengan Bertanggung Jawab
Data Satgas Covid-19 menunjukan bahwa 85.216 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen terdiri dari real time swab test PCR dari 31.532 orang dan 159 menggunakan TCM.
Lalu, ada 53.525 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Hasilnya menunjukan sebanyak 12.408 orang diketahui positif virus corona.
Jumlah itu didapatkan dari 8.335 hasil swab PCR, 82 dari TCM, dan 3.991 dari antigen.
Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate Covid-19 harian adalah 14,56 persen.
Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 26,56 persen.
Baca juga: Satgas: Kasus Positif dan Positivity Rate Covid-19 Turun 2 Pekan Terakhir