JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan, pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap rumah sakit (RS) dan fasilitas pelayanan kesehatan di Tanah Air.
Ma'ruf menyampaikan, beban pelayanan di rumah sakit meningkat pada masa pandemi.
"Saat ini rumah sakit menghadapi beban pelayanan kesehatan yang meningkat akibat peningkatan kasus konfirmasi Covid-19," kata Ma'ruf dalam acara Seminar Ilmiah dalam Muktamar ke-V MUKISI yang disiarkan virtual, Sabtu (21/8/2021).
Menurut Ma'ruf, pandemi menyebabkan peningkatan bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.
Baca juga: Karawang Membaik, 94,86 Persen Pasien Covid-19 Sembuh, BOR Tinggal 11,47 Persen
Selain itu, pandemi membuat para tenaga kesehatan serta staf di rumah sakit rentan tertular Covid-19.
"Juga risiko penularan pada tenaga kesehatan dan staf rumah sakit, pasien terutama lanjut usia yang komorbid," kata dia.
Wapres menyampaikan, pelayanan rumah sakit yang bermutu diharapkan dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian.
Ia pun menilai, situasi saat ini membuat sejumlah rumah sakit harus bekerja secara cepat, tepat, serta tetap menjaga mutu pelayanan dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimiliki.
"Dan beban kinerja manajemen rumah sakit yang dihadapkan pada tuntutan pelayanan yang serba cepat dan darurat, selain adanya risiko komplain dan tuntutan hukum terhadap rumah sakit," ujar dia.
Baca juga: BOR Rumah Sakit di Jabar Turun Drastis, Terendah sejak PPKM
Meskipun kini beban pelayanan di rumah sakit meningkat, Ma'ruf berharap semua rumah sakit bisa terus mempertahankan mutu pelayanannya.
Selain itu, ia berharap setiap rumah sakit dapat terus memastikan kondisi kesehatan para pekerjanya.
"Sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan dalam masa pandemi," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.