Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Anak Indonesia Meninggal karena Diare, Kementerian PPPA Dorong Perbaikan Sanitasi

Kompas.com - 20/08/2021, 11:52 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data UNICEF pada tahun 2015 menunjukkan, 73.921 anak Indonesia yang meninggal dunia akibat diare.

Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Pendidikan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Entos Zainal mengatakan, permasalahan diare ini seharusnya bisa diselesaikan dengan sanitasi dan air yang bersih. 

“Seharusnya persoalan ini (anak meninggal karena diare) mudah diselesaikan dengan sanitasi yang layak, perilaku kebersihan, dan kualitas air diperbaiki dengan baik,” ujar Entos dikutip dari siaran pers, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Kesaksian Relawan Longsor Nganjuk: Muntah dan Diare 6 Jam Usai Makan Mi Ayam Bantuan

Entos mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, sebanyak 45 persen anak di desa dan 20,08 persen anak di kota diketahui tinggal di rumah dengan fasilitas sanitasi yang tidak layak.

Situasi tersebut, kata dia, semakin diperburuk dengan munculnya pandemi Covid-19 di Tanah Air.

“Artinya masih banyak anak dan keluarga masih menempati tempat tinggal dengan sanitasi-sanitasi yang belum baik," kata dia.

Padahal, dalam situasi Covid-19 saat ini, kedisiplinan menjaga kebersihan diri dan menerapkan prorokol kesehatan sangat penting dilakukan.

Oleh karena itu, Entos menilai bahwa tantangan pengelolaan sanitasi pada masa pandemi ini juga perlu diatasi.

"Mengatasi tantangan pengelolaan sanitasi terutama di masa pandemi membutuhkan dukungan dan tanggung jawab bersama, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, keluarga dan orangtua," ucap dia.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pengungsi Gempa Sulbar Mulai Terserang Demam hingga Diare

Sementara itu, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Imran Agus Nurali mengatakan, air yang layak sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri.

"Kualitas air yang bersih dapat mencegah timbulnya penyakit, terutama air minum sebaiknya memang bersih dan sehat," kata dia.

Di samping itu, menghindari sampah sangat penting agar tidak menjadi sumber penyakit.

Dengan demikian, pihaknya pun mengajak masyarakat untuk menerapkan dan membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (germas).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com