JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa vaksinasi tidak hanya mengurangi risiko penularan Covid-19, namun dapat mengurangi rawat inap di rumah sakit dan angka kematian.
"Data dari berbagai negara menunjukkan bahwa mayoritas mereka yang terinfeksi Covid-19 dan menjalani rawat inap adalah mereka yang belum divaksin," kata Retno melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/8/2021).
Retno mengatakan, penelitian dari Public Health of England menunjukkan vaksinasi lengkap (dosis kedua) dapat mencegah rawat inap dan kasus kematian pasien Covid-19 akibat penularan varian Delta.
Selain itu, penelitian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC menunjukkan rawat inap dan kasus kematian di negara tersebut menurun sejak vaksinasi dilakukan pada awal 2021.
"Sementara data health institute menunjukkan 99 persen kematian di Italia terjadi pada penderita Covid-19 yang belum divaksin," ujarnya.
Baca juga: Waspada Kebocoran Data Akibat Jasa Cetak Kartu Vaksin
Lebih lanjut, Retno mengatakan, penyebaran kasus Covid-19 di tingkat global terjadi dua kali lebih cepat dari tahun lalu.
Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus Covid-19 di dunia dapat mencapai 300 juta pada awal tahun 2022.
Oleh karenanya, ia meminta agar masyarakat tetap waspada dan memperketat penerapan protokol kesehatan, meski kasus Covid-19 di Tanah Air mulai mengalami penurunan.
"Kita lihat bahwa negara yang sudah mengalami zero Covid-19 berbulan-bulan pun dapat mengalami penularan kembali. Mari kita terus berikhtiar, mari kita bersama-sama terus mendukung program vaksinasi dan mempercepat laju vaksinasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.