JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah memeriksa 214.410 spesimen Covid-19 dalam 24 jam terakhir berdasarkan data pada Kamis (19/8/2021).
Adapun jumlah itu didapatkan dari pemeriksaan sebanyak 102.653 spesimen tes swab polymerase chain reaction (PCR), 111.247 spesimen dari tes rapid antigen, dan 510 spesimen dari tes cepat molekuler (TCM).
Dengan penambahan itu, total pemeriksaan spesimen Covid-19 kini tercatat ada 30.010.686 pada Kamis.
Baca juga: Menkes: Lebih Baik Kasus Covid-19 Tinggi karena Testing Juga Tinggi
Berdasarkan data yang sama, dalam 24 jam terakhir terdapat 115.108 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.
Dengan jumlah tersebut, maka total orang yang sudah diperiksa spesimennya terkait Covid-19 adalah sebanyak 20.185.804 orang.
Dalam hal ini, satu orang dapat diambil spesimennya lebih dari satu kali.
Data Satgas Covid-19 menunjukan bahwa 115.108 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen terdiri dari 39.253 orang menggunakan real time swab test PCR dan 480 menggunakan TCM.
Lalu ada 75.375 orang yang diambil sampelnya menggunakan tes antigen.
Baca juga: UPDATE: Pemeriksaan Spesimen Sepekan Terakhir Masih Jauh dari Target 400.000 Testing Per Hari
Hasilnya menunjukan sebanyak 22.053 orang diketahui positif virus corona. Jumlah itu didapatkan dari 13.919 hasil swab PCR, 236 dari TCM dan 7.898 dari antigen.
Berdasarkan hasil tersebut maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 19,16 persen.
Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM maka tingkat positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yaitu mencapai 35,63 persen.
Dengan jumlah tersebut saat ini jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 3.930.300 orang.
Baca juga: UPDATE: 334.752 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia