JAKARTA, KOMPAS.com – Tokoh agama memiliki peran penting dalam membangun gotong royong dan solidaritas di masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat membuka diskusi virtual Kebangsaan Lintas Agama yang diadakan oleh PDI-P dan Baitul Muslimin Indonesia, Rabu (18/8/2021).
“Jadi ini bagian yang tidak terpisahkan dari tokoh lintas agama dalam membangun seperti itu, kegotongroyongan, dan solidaritas dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” kata Yaqut.
Baca juga: Menag Minta Tokoh Agama Sampaikan Informasi Covid-19 Sesuai Bukti Ilmiah
Yaqut mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Litbang Kemenag tahun 2020, tokoh agama menjadi sumber informasi yang paling bisa dipercaya masyarakat untuk menjelaskan terkait pandemi Covid-19 dan vaksinasi.
Selain itu Yaqut juga mengutip hasil survey SMRC dan Literasi Digital Indonesia yang menunjukan hal serupa.
“Jadi kalau kita merujuk pada angka survei, ada 37,16 persen disamping tenaga kesehatan dan pemerintah yang merujuk informasi Covid-19 dan vaksinasi dari tokoh agama,” kata dia.
Yaqut berharap jika hasil survei itu sesuai dengan kondisi di masyarakat, maka ia meminta para tokoh agama untuk memberi informasi terkait pandemi Covid-19 pada umatnya agar mempercayai informasi berdasarkan bukti-bukti ilmiah kesehatan.
“Di tengah banjirnya informasi dan narasi tentang pandemi Covid-19 yang seringkali membingungkan, terutama di grup-grup Whatsapp yang sering ngawur itu, saya berharap tokoh agama mampu dan bersedia untuk terus menerus memberi pencerahan dan menaruh kepercayaan pada esensi ajaran agama dan kepercayaan pada bukti-bukti ilmiah kesehatan,” ungkap dia.
Baca juga: Mahfud Tekankan Pentingnya Peran Tokoh Agama dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Selain itu Yaqut juga mengajak tokoh agama untuk berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
“Indeks pemakaian masker di Indonesia baru 82 persen, nah pemerintah berharap tokoh-tokoh agama mengambil peran penting sehingga yang 82 persen ini bisa jadi 100 persen," ucap Yaqut.
"Jadi semua masyarakat mau menggunakan masker, karena ini sebenarnya dari banyak penelitian, menggunakan masker ini merupakan jurus paling ampuh menghindari virus Covid-19,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.