Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag: Tokoh Agama Berperan Penting dalam Membangun Gotong Royong dan Solidaritas

Kompas.com - 18/08/2021, 18:24 WIB
Tatang Guritno,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tokoh agama memiliki peran penting dalam membangun gotong royong dan solidaritas di masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat membuka diskusi virtual Kebangsaan Lintas Agama yang diadakan oleh PDI-P dan Baitul Muslimin Indonesia, Rabu (18/8/2021).

“Jadi ini bagian yang tidak terpisahkan dari tokoh lintas agama dalam membangun seperti itu, kegotongroyongan, dan solidaritas dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini,” kata Yaqut.

Baca juga: Menag Minta Tokoh Agama Sampaikan Informasi Covid-19 Sesuai Bukti Ilmiah

Yaqut mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Litbang Kemenag tahun 2020, tokoh agama menjadi sumber informasi yang paling bisa dipercaya masyarakat untuk menjelaskan terkait pandemi Covid-19 dan vaksinasi.

Selain itu Yaqut juga mengutip hasil survey SMRC dan Literasi Digital Indonesia yang menunjukan hal serupa.

“Jadi kalau kita merujuk pada angka survei, ada 37,16 persen disamping tenaga kesehatan dan pemerintah yang merujuk informasi Covid-19 dan vaksinasi dari tokoh agama,” kata dia.

Yaqut berharap jika hasil survei itu sesuai dengan kondisi di masyarakat, maka ia meminta para tokoh agama untuk memberi informasi terkait pandemi Covid-19 pada umatnya agar mempercayai informasi berdasarkan bukti-bukti ilmiah kesehatan.

“Di tengah banjirnya informasi dan narasi tentang pandemi Covid-19 yang seringkali membingungkan, terutama di grup-grup Whatsapp yang sering ngawur itu, saya berharap tokoh agama mampu dan bersedia untuk terus menerus memberi pencerahan dan menaruh kepercayaan pada esensi ajaran agama dan kepercayaan pada bukti-bukti ilmiah kesehatan,” ungkap dia.

Baca juga: Mahfud Tekankan Pentingnya Peran Tokoh Agama dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Selain itu Yaqut juga mengajak tokoh agama untuk berperan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.

“Indeks pemakaian masker di Indonesia baru 82 persen, nah pemerintah berharap tokoh-tokoh agama mengambil peran penting sehingga yang 82 persen ini bisa jadi 100 persen," ucap Yaqut.

"Jadi semua masyarakat mau menggunakan masker, karena ini sebenarnya dari banyak penelitian, menggunakan masker ini merupakan jurus paling ampuh menghindari virus Covid-19,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com