Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Jateng, Bali, hingga Sumut Catat Kenaikan Kasus Covid-19 Tinggi

Kompas.com - 17/08/2021, 19:12 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, kasus Covid-19 mengalami penurunan dalam empat minggu terakhir.

Namun demikian, masih ada lima provinsi yang lebih dari satu kali mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 dalam jumlah besar.

"Lima provinsi tersebut adalah Jawa Tengah, Bali, Sumatera Utara, NTT, dan Kalimantan Selatan," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Terbaru, Daftar 131 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Wiku mengatakan, Jawa Tengah dan Bali mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 dalam jumlah tinggi pada pekan ini.

Padahal, selama dua minggu, kedua provinsi tersebut sempat keluar dari lima besar kasus Covid-19 tertinggi.

"Dengan kenaikan masing-masing sebesar 5.143 dan 1.904 kasus," ujar Wiku.

Disusul Papua Barat dengan penambahan 667 kasus, Kalimantan Tengah 553 kasus, dan Sulawesi Barat 295 kasus.

Dengan kondisi demikian, kata Wiku, pemerintah daerah perlu cermat tidak hanya pada daerah dengan jumlah kasus tinggi, tetapi juga membaca kemungkinan kenaikan kasus sedini mungkin sehingga lonjakan kasus bisa diatasi. 

Baca juga: UPDATE 17 Agustus: Ada 358.357 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Diperlukan usaha ekstra dari pemda dalam merumuskan kebijakan yang sejalan dengan situasi kondisi dan tantangan di daerah masing-masing.

"Selain itu, peran aktif masyarakat yang senantiasa memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, serta meminimalisir mobilitas sangat besar dampaknya dalam mendukung upaya pemerintah daerah dalam menurunkan peningkatan kasus," kata Wiku.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 17 Agustus 2021

Dengan masih fluktuatifnya kasus Covid-19 serta berkembangnya mutasi virus corona, kata Wiku, perang melawan pandemi di Indonesia masih belum berakhir.

Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama berperang melawan pandemi dan tidak saling menyalahkan satu sama lainnya.

"Musuh kita hanya satu, yang harus kita lawan bersama yaitu virus Covid-19," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi di Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com