Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR: Pandemi Memaksa Kita Beradaptasi Dengan Kebiasaan Baru, Belajar dan Bekerja dari Rumah

Kompas.com - 16/08/2021, 11:18 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan, pandemi Covid-19 memaksa seluruh masyarakat untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru, mulai dari kebiasaan bekerja dan belajar dari rumah, menjaga jarak serta kesehatan.

“Pandemi Covid-19 juga memaksa kita untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru, belajar dan bekerja dari rumah, menjaga jarak,” kata Bambang Soesatyo dalam Sidang Tahunan MPR RI, Bersama DPR RI dan DPD RI, yang disiarkan secara virtual, Senin (16/8/2021).

Menurut pria yang akrab disapa Bamsoet ini, pandemi Covid-19 berdampak luas terhadap berbagai kehidupan berbangsa, termasuk dinamika stabilitas kehidupan sehari-hari, ideologi, politik, ekonomi, sosial dan budaya, bahkan pertahanan dan keamanana negara.

Baca juga: Ketua MPR: Tak Ada Lagi Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19

Salah satu sektor yang disoroti Bamsoet adalah sektor pendidikan.

Ia mengatakan, selama pandemi berlangsung, kegiatan pembejalaran tatap muka (PTM) dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ).

PJJ, menurutnya, dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi dan informasi di lingkungan sekolah.

Kendati demikian, Bamsoet menyoroti keterbatasan infrastruktur penunjang PJJ dapat berdampak menurunkan capaian kualitas belajar hingga pembentukan karakter siswa.

Lebih lanjut, ia menilai, apabla PJJ dihadapkan dengan ketimpangan infrastruktur antarwilayah dapat berdampak terhadap sistem pendidikan nasional.

“Keterbatasan infrastruktur penunjang PJJ akan menurunkan capaian kualitas belajar dan lulusan siswa yang tidak hanya mengukur tingkat kecerdasan tetapi pembentukan karakter anak didik kita,” ujar dia.

Baca juga: Ketua MPR Sebut Butuh Kesamaan Visi dalam Rencana Pembangunan Nasional dan Daerah

Selain itu, di bidang ekonomi, Bamsoet menyorot dampak pemutusan hubungan kerja serta berkurangnya lapangan kerja dan kesempatan membuka usaha akibat terbatasnya aktivitas ekonomi masyarakat.

Terkait dampak dari pandemi ini, Bamsoet selaku Ketua MPR mendukung penuh upaya pemerintah dalam mengadakan sejumlah paket kebijakan dan bantuan terkait pandemi Covid-19, di antaranya realokasi anggaran kesehatan, realokasi dukungan UMKM dan koorporasi, bantuan lansung tunai dan dana desa, insentif usaha, serta potongan tarif listrik PLN.

“Langkah kebijkan tepat untuk menangani dampak ekonomi sosial akibat pandemic Covid-19,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com