Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Baru 293 Kabupaten/Kota yang Punya Sentra Komoditas Ekspor

Kompas.com - 14/08/2021, 14:27 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, baru 293 kabupaten/kota yang saat ini memiliki sentra komoditas ekspor untuk produk pertanian.

Oleh karena itu, Jokowi meminta para bupati/wali kota terus menggali potensi ekspor dari daerah masing-masing.

"Saat ini dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indoensia, baru 293 kabupaten/kota yang memiliki sentra komoditas pertanian unggulan ekspor. Baik itu produk sawit, karet, kopi dan beberapa komoditas lain yang diminati pasar global, " ujar Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (14/8/2021).

"Masih banyak komoditas yang potensial dikembangkan (seperti) sarang burung walet, porang, minyak atsiri yang dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang, bunga melati, tanaman hias, edamame serta produk-produk holtikultura lain," lanjutnya.

Menurut Jokowi, jika produk-produk di atas diberi perhatian khusus dalam pengembangannya, maka potensi ekspor semakin terbuka lebar.

Baca juga: Jokowi: Hitung Kebutuhan Beras Dalam Negeri Dulu, Kalau Sisa Silakan Diekspor

Dia menekankan, target pertanian Indonesia ke depannya adalah memaksimalkan hilirisasi atau penanganan hasil pertanian setelah panen hingga penjualan.

Sehingga Jokowi meminta kepala daerah memperhatikan hal ini.

"Saya minta gubernur bupati dan wali kota untuk menggali potensi ekspor di daerah masing-masing, segera garap komoditas pertanian yang potensial untuk dikembangkan. Perkuat petani dengan akses permodalan, inovasi teknologi dan pendampingan," tegasnya.

Jokowi mengungkapkan, dirinya sudah banyak melakukan pembicaraan dengan para direktur perbankan agar pertanian mendapatkan perhatian khusus.

Sebab saat ini banyak kesempatan ekspor yang belum bisa dimasuki Indonesia.

"Seperti yang disampaikan Mentan mengenai porang. Ada pasar yang besar yang bisa kita masuki tapi jangan ekspornya dalam bentuk mentahan apalagi dalam bentuk umbi-umbian, paling tidak dalam bentuk tercacah atau syukur sudah dalam barang jadi," tegas kepala negara.

Baca juga: Jokowi Ungkap Indonesia Sudah Mulai Ekspor Beras ke Arab Saudi

"Saya kira target kita memang hilirisasi dan juga saya minta sambungkan dengan supply chain nasional dan supply chain global, sehingga petani dan pelaku usaha pertanian bisa mudah mengkespor sehingga bisa berkembang menjadi sentra produksi pertanian yang berorientasi ekspor," tambahnya.

Pada Sabtu, Jokowi meresmikan Pelepasan Merdeka Ekspor 2021 dari 17 titik pelabuhan dan bandara di Indonesia.

Adapun program ini mengakomodasi berbagai produk hasil pertanian untuk diekspor ke berbagai negara dengan nilai total lebih dari Rp7,290 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com