JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menuturkan, saat ini ada beberapa daerah yang masih terlambat melaporkan data Covid-19 akibat peningkatan yang terjadi pada Juli lalu.
Bahkan, ia menyebut, ada 50.000 kasus yang belum diketahui statusnya, apakah terkonfirmasi positif, sembuh atau meninggal dunia.
"Saat ini masih lebih 50.000 kasus belum ter-update secara status," kata Nadia dalam konferensi pers melalui kanal YouTube FMB9, Jumat (13/8/2021).
Nadia meminta agar pemerintah daerah segera menyelesaikan pelaporan data kasus Covid-19. Hal tersebut bertujuan agar data Covid-19 menjadi lebih akurat.
Baca juga: Laju Vaksinasi Covid-19 di Depok Baru 25 Persen dari Target 1,6 Juta Warga
Lebih lanjut, Nadia mengakui, adanya kendala pada data kasus kematian akibat Covid-19 dan pemerintah mengeluarkan data tersebut untuk sementara waktu dalam evaluasi penetapan status wilayah PPKM.
Namun, ia menilai, data kasus kematian saat ini sedang diperbaiki agar penetapan wilayah PPKM lebih akurat.
"Saat ini komponen angka kematian sedang dilakukan perbaikan untuk kita dapat menentukan level PPKM lebih tepat lagi," ujar Nadia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.