JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama RI membuka seleksi imam masjid asal Indonesia untuk ditempatkan di Uni Emirat Arab (UEA).
Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin, mengatakan bahwa pengiriman imam masjid ke Uni Emirat Arab merupakan bagian strategis dari kerja sama bilateral antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Uni Emirat Arab.
Kamarudin juga mengatakan, para imam masjid yang terpilih nantinya menjadi duta Indonesia di Uni Emirat Arab.
"Program pengiriman imam asal Indonesia ini turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia," ujar Kamaruddin seperti dikutip situs resmi Kemenag, Jumat (13/8/2021).
Baca juga: Kemenag Kembali Buka Seleksi Imam Masjid untuk Bertugas di Uni Emirat Arab
Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag Syamsul Bahri menambahkan, imam masjid asal Indonesia diminati lantaran berpaham ahlus sunnah wal jamaah. Hal ini menjadi nilai tambah selain kemampuan dalam membaca Al-Qur'an.
"Indonesia ini memiliki jumlah umat Islam terbesar di dunia. Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat)," kata Syamsul.
Karakter ini, kata Syamsul, merupakan bagian penting dalam pencapaian tujuan umat Islam sebagai pembawa kasih sayang bagi semesta alam.
Baca juga: Kemenag Hentikan Penerbitan Kartu Nikah Fisik Mulai Agustus 2021
Jika tertarik untuk mengikuti seleksi imam masjid untuk UEA, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pelamar, yaitu: