Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Arogansi Kader Hadapi Aturan Ganjil Genap, PSI Siap Lakukan Penertiban

Kompas.com - 13/08/2021, 13:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan melakukan evaluasi terhadap internal partai setelah kejadian salah seorang kader terlibat adu mulut dengan petugas razia ganjil genap di Jakarta Selatan.

Ketua DPP PSI Tsamara Amany mengatakan, ke depan partainya tidak segan untuk menertibkan para kader yang bertindak tidak sesuai dengan nilai-nilai PSI.

"Kami akan evaluasi. Ada mekanisme internal yang akan dijalankan untuk melakukan penertiban jika kader tidak sesuai dengan nilai-nilai PSI," kata Tsamara saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/8/2021).

Baca juga: Kadernya Cekcok dengan Petugas Ganjil Genap, PSI Minta Maaf dan Sudah Tegur Keras

Hal tersebut disampaikan Tsamara untuk merespons tindakan arogan yang dilakukan salah seorang kader PSI bernama Viani Limardi saat terjaring razia di Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Kamis (12/8/2021).

Menanggapi kejadian itu, Tsamara mengatakan bahwa partainya akan melakukan evaluasi bagi siapa saja kader yang telah melanggar nilai-nilai PSI.

Dia menekankan, nilai-nilai yang PSI junjung hingga kini yaitu kesetaraan dan antikorupsi.

"Maka, akan ada mekanisme internal jika kader tidak sesuai dengan nilai-nilai PSI yang berpegangan pada kesetaraan dan anti korupsi," ucap Tsamara.

Baca juga: Tsamara: Dimusuhi karena Jaga Uang Rakyat adalah Kehormatan PSI

Mengenai kasus yang menimpa salah satu kader PSI, Tsamara mengungkapkan bahwa partai sudah memberi teguran keras.

Tak hanya itu, PSI juga menyampaikan permintaan maaf atas sikap arogan yang ditunjukkan Viani Limardi karena tidak terima dirazia ganjil genap.

"Kami sudah tegur keras yang bersangkutan. Tentu saja kalau itu tindakan, jelas salah. Kami ikut meminta maaf pada publik terkait perilaku kader kami," ucapnya.

Lebih lanjut, menurut Tsamara, PSI juga mendukung langkah petugas yang menertibkan siapa pun pelanggar di jalan raya, tanpa pandang bulu.

Baca juga: Pertanyakan Penunjukan Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, PSI: Apakah Tidak Ada Orang Berkualitas di Negeri Ini?

Ia pun mengapresiasi sikap petugas kepolisian yang dinilai tetap menegakkan aturan ganjil genap selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Kami mendukung langkah petugas dan berterima kasih kepada petugas kepolisian yang tetap menegakkan aturan tanpa pandang bulu," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com