JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengakui adanya penurunan kasus positif di Tanah Air dalam tiga pekan terakhir. Namun, penurunan ini belum terjadi untuk angka kematian.
Satgas Covid-19 bahkan mengungkapkan prediksi bahwa Indonesia masih butuh waktu yang lama untuk menurunkan angka kematian akibat penularan virus corona.
"Penurunan kasus (positif) sudah terjadi di tiga pekan, tapi kematian baru berjalan satu pekan," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube BNPB, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Satgas: Penurunan Angka Kematian Akibat Covid-19 Butuh Waktu yang Cukup Lama
Dewi melanjutkan, penurunan kasus kematian baru terlihat dalam sepekan terakhir yaitu turun sekitar 8,2 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
Ia menyarankan, cara untuk menurunkan atau menekan pertumbuhan kasus baru adalah dengan membatasi mobilitas masyarakat. Untuk itu, dia meminta pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membatasi mobilitas.
"Butuh waktu lebih panjang lagi untuk melihat dampak penurunan angka kematian," ujarnya.
Baca juga: Kemenkes Sebut Lonjakan Angka Kematian Covid-19 Akumulasi dari Kasus yang Belum Tercatat Sebelumnya
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, pada Kamis (12/8/2021), kasus baru Covid-19 bertambah sebanyak 24.709 orang.
Penambahan angka itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 3.774.155 orang. Total angka itu dihitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Jokowi pada 2 Maret 2020.
Berdasarkan catatan Kompas.com, angka kasus baru Covid-19 pada hari sebelumnya yaitu Selasa (10/8/2021) dan Rabu (11/8/2021) masih menembus lebih dari 30.000 kasus dalam sehari.
Sementara, angka kasus baru Covid-19 yang menembus angka 20.000 kasus terjadi pada Senin (9/8/2021) dengan angka yang tercatat 20.709 kasus.
Baca juga: UPDATE: Tambah 24.709 Orang, Total Kasus Covid-19 Indonesia 3.774.155