Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Dinilai Dapat Pulihkan Ekonomi secara Berdikari dan Lestari

Kompas.com - 12/08/2021, 15:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembangunan sektor pariwisata di pedesaan dinilai dapat mendorong pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19.

Ketua DPP PDI-P bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani mengatakan, konsep pembangunan pariwisata di pedesaan melalui desa wisata perlu kembali digairahkan.

Hal itu ia sampaikan dalam webinar DPP PDI-P bertema Hilirisasi Produk Argo dari Desa Wisata dalam Upaya Penciptaan Kehadiran Ekonomi Masyarakat, Kamis (12/8/2021).

Baca juga: Kemendesa PDTT Nyatakan Pengelolaan Desa Wisata Jadi Kunci Kebangkitan Pariwisata Usai Pandemi

Wiryanti berharap, desa wisata dapat memberikan dampak terhadap pemenuhan kebutuhan ketersediaan pangan bagi masyarakat secara berdikari dan lestari.

"Untuk kembali menggairahkan perekonomian rakyat dibutuhkan berbagai inovasi," kata Wiryanti, dalam keterangan pers, Kamis (12/8/2021).

Wiryanti menjelaskan, desa wisata merupakan penyesuaian antara akomodasi, atraksi, dan fasilitas yang disajikan menyatu dengan kehidupan masyarakat setempat.

Menurut Wiryanti, konsep desa wisata mampu mencegah kerusakan alam dan bencana, seperti banjir dan tanah longsor.

"Desa wisata juga akan mampu menjamin pelestarian dan lingkungan alam karena menghasilkan kualitas udara menjadi lebih baik dan segar serta terhindar dari polusi udara," tutur dia.

Baca juga: Tantangan Mempertahankan Desa Wisata Saat Sudah Berkembang

Di sisi lain, Wiryanti mengatakan, desa wisata dapat membuka ruang dalam upaya konservasi budaya, adat istiadat, dan kearifan lokal.

Kemudian dari aspek ekonomi, desa wisata akan mendorong ekonomi kreatif para pelaku usaha mikro, kecilm dan menengah (UMKM) serta membuka peluang investasi.

Ia menuturkan, salah satu inovasi desa wisata adalah mengoptimalkan hasil produk lahan pertanian desa yang dikreasikan menjadi produk wisata argo.

"Hasil dari lahan pertanian tersebut bisa diproduksi menjadi produk pangan, olahan, dan kuliner. Produk pangan, olahan dan kuliner cenderung harus dipasarkan pada segmen pasar yang tepat, dan melakukan hilirisasi atau pendistribusian agar konsumen bisa dengan mudah mendapatkan produk pangan dan olahan secara cepat," tutur dia.

Wiryanti mengingatkan, desa merupakan aset yang penting dan mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dengan dikeluarkannya Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

Menurut dia, UU tersebut telah memberikan kewenangan lebih besar kepada masyarakat desa untuk membangun wilayahnya.

"Pembangunan dan pengembangan merupakan tidak terpisahkan dari perwujudan dan pelaksanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan dan memeratakan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, kesempatan berusaha, dan meningkatkan akses dan layanan publik serta meningkatkan daya saing daerah," kata Wiryanti.

Baca juga: Pendapatan Utama Warga Desa Wisata Ternyata Bukan dari Sektor Pariwisata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com