Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Catat 474 Kasus Varian Baru, Delta Mendominasi dengan 425

Kompas.com - 09/08/2021, 16:15 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI melaporkan kasus varian baru virus corona di DKI Jakarta mencapai 474 hingga 9 Agustus 2021.

Dari jumlah tersebut, varian Delta paling mendominasi sebanyak 425 kasus, disusul varian Alpha 37 kasus dan varian Beta 12 kasus.

Jumlah kasus itu merupakan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dikirim oleh Pemprov DKI Jakarta sejak 1 Maret-26 Juli 2021.

Baca juga: Dinkes DKI: Varian Baru Corona Ditemukan di Jakarta Lebih Menular dan Bergejala Berat

Jumlah ini mengalami peningkatan dari data Balitbangkes sebelumnya.

Pada 4 Agutsus 2021, tercatat ada sebanyak 438 kasus varian baru di DKI Jakarta. Dengan rincian varian Delta sebanyak 390 kasus, varian Alpha 36 kasus dan varian Beta 12 kasus.

Jakarta zona merah varian Delta

Kementerian Kesehatan RI memberikan indikator zona putih, biru, oranye dan merah untuk memetakan penyebaran varian baru virus corona. 

Untuk nol kasus dinyatakan sebagai zona putih, 1-50 kasus zona biru, 51-100 zona oranye, dan zona merah untuk kasus di atas 100.

Dari indikator tersebut, DKI Jakarta termasuk dalam zona merah varian Delta dengan 425 kasus. Sedangkan untuk varian Alfa dan Beta berada dalam zona biru karena kasusnya berada di bawah 50.

Baca juga: UPDATE : Varian Baru di DKI Jakarta Capai 339 Kasus, Delta Capai 288

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, virus corona varian Delta tidak hanya lebih cepat menular dari varian corona lainnya, tetapi menimbulkan risiko terkait keparahan.

Oleh karena itu, Nadia meminta masyarakat yang memiliki gejala Covid-19 segera melakukan pemeriksaan (testing) sedini mungkin agar terhindar dari keparahan penyakit.

"Varian Delta ini selain menular cepat, memiliki risiko tingkat keparahan penyakit, untuk itu masyarakat lakukan testing dini, jangan takut dites karena dengan kita konsisten testing kita dapat mengendalikan penularan," kata Nadia dalam diskusi secara virtual, Kamis (5/8/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com