JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan, asrama haji dapat dimanfaatkan masyarakat umum dan tidak terbatas bagi orang tertentu dalam hal merawat pasien Covid-19.
Yaqut menegaskan hal ini saat meninjau persiapan penggunaan Rumah Sakit Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung di Asrama Haji Lampung sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.
"Asrama haji bukan hanya untuk jemaah haji, karena pelaksanaan haji hanya setahun sekali, jadi bisa saja digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi umat," ucap Yaqut seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama, Minggu (8/8/2021).
Baca juga: Asrama Haji di Lampung Disulap Jadi RS Rujukan Covid-19
Menurut Yaqut, salah satu tugas pemerintah adalah melayani masyarakat sebaik-baiknya.
Oleh karena itu, menurut dia, semua fasilitas yang dibangun dengan uang negara bisa digunakan masyarakat demi kepentingan bersama.
"Apalagi saat kondisi pandemi seperti sekarang ini, alih fungsi sementara asrama haji menjadi rumah sakit penanganan pasien Covid-19 sangat boleh dilakukan," ujar Yaqut.
Nantinya, rumah sakit ini akan menyediakan 123 tempat tidur yang terdiri dari level ICU dan HCU sebanyak 24 tempat tidur, 99 tempat tidur untuk isolasi.
Rumah sakit ini juga dilengkapi 10 Ventilator invasif HFNC atau 14 ventilator noninvasif, mesin x-ray USG, dan echocardiografi.
Rumah Sakit Bintang Amin Ekstensi Asrama Haji Lampung dapat menangani jenis pelayanan Covid-19 dengan kasus ringan, sedang, hingga berat, serta akan mulai beroperasi pada Selasa (10/8/2021).
Baca juga: Gedung Arafah Asrama Haji Pondok Gede Rawat Pasien Covid-19 Gejala Berat hingga Kritis
Selain itu, Yaqut menegaskan, hingga saat ini sudah ada 25 asrama haji yang digunakan sebagai tempat isolasi mandiri Covid-19.
"Di Indonesia ada 25 asrama haji yang siap digunakan untuk isolasi pasien covid atau bisa juga dialihfungsikan sementara sebagai rumah sakit pelayanan Covid-19, silahkan saja mudah-mudahan kontribusi dari kami dapat bermanfaat bagi umat," kata dia.
Dalam tinjauan ke rumah sakit tersebut, Yaqut didampingi Menteri BUMN Erick Thohir.
Tampak hadir pula Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Direktur Utama Pertamina Nieke Widyawati, Direktur Pertamedika IHC Fathema Djan Rahmat, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Juanda Naim dalam peninjauan tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.