JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah China menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok pada bulan Desember mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dalam diskusi daring Polemik Trijaya dengan tema Indonesia di tengah Covid dunia pasca tembus 200 juta melalui YouTube MNC Trijaya, Sabtu (7/8/2021).
"Saya dengar dari teman-teman produsen vaksin di sini, target 80 persen untuk herd immunity by Desember," ujar Djauhari.
Baca juga: Dubes RI Sebut Otoritas China Akui Varian Baru Corona Rumit, tetapi Bisa Dikendalikan
Menurut Djauhari, Pemerintah China telah menyuntikkan sekitar 1,72 miliar dosis vaksin Covid-19 untuk warganya, baik dosis pertama maupun dosis kedua.
"Sudah di atas 50 persen yang sudah divaksin. Sekitar 1,72 miliar dosis sudah disuntikkan, itu dosis pertama dan kedua, kan penduduknya (Tiongkok) 1,5 miliar, jadi kalau dua dosis kan 3 miliar kebutuhannya. Jadi itu yang sudah dipakai di sini," kata Djauhari.
Hingga saat ini, kata Djauhari, belum ada imbauan dari pemerintah untuk vaksinasi booster atau vaksinasi ketiga bagi warga China.
"Sejauh ini belum ada (imbauan vaksin booster). Sejauh ini mereka ini masih kejar target 70-80 persen. Target 80 persen untuk herd immunity," kata dia.
Baca juga: Dubes RI Sebut Tidak Terjadi Panic Buying di China akibat Munculnya Kasus Baru Covid-19
Tingginya angka vaksinasi Covid-19 di China membuat kasus atau varian baru virus corona tidak melonjak signifikan di negara tersebut.
"Betul, (vaksin) sangat mempengaruhi. Dengan vaksin juga orang percaya diri untuk beraktivitas dengan tetap menjalankan prokes," jelasnya.
Djauhari juga menjelaskan bahwa vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu syarat bagi masyarakat China untuk beraktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.