Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Banggar DPR Minta Pemerintah Efektifkan Bansos untuk Keluarga Miskin

Kompas.com - 06/08/2021, 12:04 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meminta agar pemerintah mengefektifkan program bantuan sosial, terkhusus untuk keluarga miskin sebagai akibat dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Menurut dia, langkah tersebut penting untuk mengantisipasi kemungkinan kontraksi kembali terhadap tingkat konsumsi rumah tangga.

"Sedangkan untuk di lapisan rumah tangga menengah atas, pemerintah perlu mendorong kebijakan insentif perpajakan yang memungkinkan spending mereka lebih besar lagi, agar tingkat konsumsi rumah tangga terjaga dengan baik di zona positif pada kuartal berikutnya," kata Said dikutip dari situs DPR, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: PDB RI Kuartal II 7,07 Persen, BI: Telah Lampaui Nilai Sebelum Covid-19

Adapun hal tersebut disampaikannya untuk merespons pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 7,07 persen year on year (yoy) pada kuartal II 2021.

Selain itu, dia menyoroti meningkatnya laju ekspor dan impor di mana pada kuartal II 2021, ekspor tumbuh 31,78 persen yoy dan impor tumbuh 31,22 persen yoy.

Oleh karena itu, Said menyarankan pemerintah perlu mengantisipasi agar berbagai kegiatan ekspor impor yang menopang produk domestik bruto (PDB) dari sisi pengeluaran cukup tinggi.

"Seperti kelangkaan peti kemas, layanan Customs Excise Information System and Automation (CEISA) pada Ditjen Bea Cukai tidak lagi bermasalah, termasuk berbagai kegiatan pungli yang sempat ditemukan oleh Presiden Joko Widodo,” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia berharap pemerintah mengantisipasi kebijakan tapering off atau pengetatan moneter yang rencananya akan dilanjutkan oleh The Fed pada Oktober 2021, jika ekonomi Amerika Serikat menunjukkan perbaikan.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Ketua DPR: Keberhasilan Penanganan Pandemi Jadi Kunci

Pemulihan ekonomi AS itu, tambah dia, mendorong kemungkinan capital outflow pada pasar keuangan nasional yang konsekuensinya akan menekan Rupiah.

"Namun, peluangnya, potensi ekspor kita akan meningkat. Sebab, AS adalah pasar ekspor tradisional kita. Total ekspor kita ke AS pada tahun 2021 sebesar 12 persen dari total ekspor," jelasnya.

Politisi PDI-P ini berharap momentum pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2021 dapat bertahan pada kisaran 3,3 sampai 3,8 persen dengan mempertimbangkan segala tantangan yang akan dihadapi pada dua kuartal mendatang.

Diketahui bersama, berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2021 yang diukur dari Produk Domestik Bruto (PDB) tumbuh 7,07 persen yoy.

Baca juga: Ekonomi Tumbuh 7,07 Persen, Menko Airlangga: Lebih Tinggi dari Negara Sekitar

Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, capaian ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 17 tahun yang lalu.

"Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 tertinggi sejak triwulan IV tahun 2004 yang saat itu PDB Indonesia tumbuh 7,16 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Kamis (5/8/2021).

Dengan capaian tersebut, ekonomi Indonesia akhirnya mampu kembali ke zona positif, setelah mengalami kontraksi 4 kali berturut-turut sejak kuartal II 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com