Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 348 Persen pada Juli, Kematian Pasien Covid-19 Diharapkan Turun di Agustus

Kompas.com - 05/08/2021, 07:08 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Angka kematian pasien Covid-19 naik drastis selama Juli 2021.

Dengan berbagai intervensi yang ada, diharapkan lonjakan tersebut mulai bisa melandai pada Agustus 2021.

"Kurang lebih sekitar pekan kedua Agustus harapannya angka kematian sudah turun," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah dalam konferensi pers daring, Rabu (4/8/2021).

Dewi mengungkap, angka kematian pasien Covid-19 di Indonesia selama Januari hingga April 2021 cenderung turun. Peningkatan baru mulai nampak pada bulan April menuju Mei.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Tembus 100.000 Kasus, Ini 10 Provinsi dengan Kasus Kematian Tertinggi

Kemudian, dari Mei ke Juni, kenaikan angka kematian cukup tinggi mencapai 55 persen. Sementara, dari bulan Juni ke Juli jumlah pasien meninggal melonjak tinggi hingga 27.409 kasus atau naik 348 persen.

"Atau 4 kali lipat lebih tinggi daripada jumlah kematian yang ada di bulan Juni," ujar Dewi.

Dewi merinci, pada pekan pertama Juli angka kematian mencapai 4.440 kasus. Kemudian naik pada pekan kedua Juli menjadi 6.300 kasus.

Pada pekan ketiga jumlahnya kembali naik jadi 8.300 kasus, dan pada pekan keempat Juli melonjak hingga 11.076 kasus.

Dengan angka tersebut, angka kematian pasien Covid-19 selama bulan pekan terakhir Juli rata-ratanya mencapai 1.582 kasus setiap hari.

"Nanti bulan Agustus masuk evaluasi yang berbeda, harapannya sudah semakin jauh lebih turun," ucap Dewi.

Baca juga: Kematian Akibat Covid-19 Naik Drastis, Satgas: Pasien Datang ke RS Sudah Kritis

Dewi menyebut, tingginya angka kematian seharusnya menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan.

Untuk menekan angka kematian, harus dipastikan pasien Covid-19 mendapat penanganan tepat waktu. Selain itu, penularan virus juga harus dicegah dengan cara pembatasan mobilitas yang ketat dan disiplin protokol kesehatan.

Bersamaan dengan itu, pemerintah terus meningkatkan upaya 3T (testing, tracing, treatment) dan vaksinasi.

"Karena kita tahu sekalipun kita terinfeski harapannya tidak menjadi gejala berat apalagi kritis yang pelru ke rumah sakit, jadi lebih terlindungi dengan vaksin," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com