Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 1.636 Tenaga Kesehatan di Indonesia Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 04/08/2021, 19:19 WIB
Wahyuni Sahara

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - LaporCovid-19 mencatat, sebanyak 1.636 tenaga kesehatan di Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19 hingga Rabu (4/8/2021).

Kematian tenaga kesehatan akibat Covid-19 paling banyak terjadi pada Juli 2021 yaitu sebanyak 379 orang.

Sebelumnya juga pernah terjadi pada Januari 2021 sebanyak 160 tenaga kesehatan,  Desember 2020 sebanyak 143 dan pada Juni 2021 yaitu 90 orang.

Baca juga: Saat Pemprov DKI Kesulitan Mencari Tenaga Kesehatan Profesional…

Jawa Timur tercatat sebagai provinsi terbanyak tenaga kesehatannya yang meninggal terpapar Covid-19 yaitu 547 orang.

Disusul Jawa Barat 184, DKI Jakarta 167, Jawa Tengah 148, Sumatera Utara 47, Sulawesi Selatan 45, Banten 38, Kalimantan Timur 28, Kalimantan Selatan 22, Aceh 18.

Kemudian Riau 17, D.I Yogyakarta 17, Lampung 15, Sumatera Selatan 14, Bali 13, Kalimantan Barat 9, Kalimantan Tengah 9, Sumatera Barat 7, Jambi 8, Kepulauan Riau 6.

Selanjutnya, ada Sulawesi Tengah 6, Papua 5, Bengkulu 4, Sulawesi Utara 4, Sulawesi Tenggara 3, Papua Barat 3, Maluku 2, NTT 1, Gorontalo 1, Sulawesi Barat 1, dan Maluku Utara 1.

Sementara 247 tenaga kesehatan lainnya yang meninggal akibat Covid-19 tidak diketahui lokasinya.

Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Menurun, Pemprov DKI Tetap Perpanjang Rekrutmen Tenaga Kesehatan

Berikut rincian tenaga kesehatan Indonesia yang meninggal akibat terpapar Covid-19 seperti yang dikutip Kompas.com dari situs resmi Lapor Covid-19:

  • Dokter: 598
  • Perawat: 503
  • Bidan: 299
  • Lain-lain: 66
  • Apoteker: 48
  • Dokter gigi: 46
  • Ahli Tenaga Laboratorium Medis atau ATLM: 45
  • Rekam radiologi: 10
  • Sanitarian: 5
  • Elektromedik: 3
  • Petugas ambulan: 3
  • Tenaga farmasi: 3
  • Terapis gigi: 3
  • Epidemiolog: 2
  • Entomolog kesehatan: 1
  • Fisikawan medik: 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com