JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 569 penerjun payung dari TNI AD dan United States Army (US-Army) mengudara di atas langit Baturaja, Sumatera Selatan, Rabu (4/8/2021).
Penerjunan tersebut merupakan latihan bersama antara TNI AD dan US Army bertajuk "Garuda Airborne" yang masih bagian dari latihan gabungan Garuda Shield ke-15 Tahun 2021.
Ratusan penerjun payung tersebut terdiri dari 91 penerjun TNI AD dan 478 penerjun US Army.
Baca juga: KSAD Buka Latihan Terbesar TNI AD-US Army
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat membuka latihan bersama menyebut bahwa agenda ini merupakan latihan terbesar sepanjang sejarah kerja sama militer TNI AD dan US Army.
Andika mengatakan bahwa latihan terbesar ini merupakan pengalaman pertama terjun lintas negara yang tidak pernah dialami generasi sebelumnya.
"Bagi generasi muda yang tergabung dalam latihan ini, semoga melalui Garuda Shield akan membentuk prajurit-prajurit calon pemimpin TNI AD di masa depan yang profesional dan bertaraf internasional," ujar Andika dalam keterangan tertulis, Rabu.
Sebelum melakukan penerjunan, para penerjun yang terpilih dari satuan TNI AD lebih dulu menjalani latihan bersama dengan prajurit Divisi 82 Airborne US Army di Fort Bragg, North Carolina, Amerika Serikat sejak 16 Juli 2021.
Baca juga: TNI AD-US Army Gelar Latihan Gabungan Garuda Shield di 3 Titik
Latihan bersama Garuda Airborne ini merupakan penerjunan lintas negara yang baru pertama kali dilakukan antar militer kedua negara.
Setelah menyelesaikan misi pendaratan, Andika dan Commanding General USARPAC USA General Charles A Flynn menyematkan wing terjun kepada 569 penerjun di titik tinjau penerjunan, daerah Talang Sipin Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.