JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap dana zakat, infaq dan sodakoh (ZIS) serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) dapat dimanfaatkan untuk penanganan Covid-19.
Ma'ruf pun mengapresiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang sudah mengoptimalkan pemanfaatan ZIS dan DSKL untuk penanganan pandemi Covid-19.
"Saya ingin mengapresiasi Baznas yang telah mengoptimalkan pemanfaatan dana ZIS serta DSKL untuk kemaslahatan umat, terutama pada saat penanganan korban pandemi Covid-19," kata Ma'ruf di acara peluncuran program Kita Jaga Kiai secara daring yang serentak digelar di 5 pondok pesantren, Senin (2/8/2021).
Ma'ruf mengatakan, laporan tahun 2020 menunjukkan bahwa dana ZIS untuk penanggulangan Covid-19 mencapai Rp 1,5 triliun.
Oleh karena itu, dia pun mendorong Baznas terus memperkuat kapasitas kelembagaannya.
Baca juga: Wapres Ingatkan bahwa Kebijakan PPKM untuk Kendalikan Covid-19
"Sehingga pengelolaan ZIS di Indonesia dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat," kata dia.
Adapun program Kita Jaga Kiai yang digagas Baznas dan Kementerian Agama (Kemenag) pun merupakan bentuk pengoptimalan dana ZIS.
Program tersebut untuk melindungi para kiai dan ulama di Tanah Air dari pandemi Covid-19.
Pasalnya, saat ini sudah banyak kiai, ulama, dan tokoh agama yang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Program ini terobosan besar di tengah terjangan wabah Covid-19, para kiai adalah garda terdepan yang paling banyak berhadapan dengan umat, mobilitas yang tinggi, para kiai tentunya sangat mungkin menjadi pihak yang sangat riskan terdampak Covid-19," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.