Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Penurunan Kasus Covid-19 di Jawa-Bali Dibarengi Kenaikan di Pulau Lain

Kompas.com - 02/08/2021, 14:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus Covid-19 di Jawa dan Bali mengalami penurunan setelah 13 hari menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Namun, Budi mengatakan, penurunan kasus Covid-19 di Jawa-Bali diiringi dengan kenaikan kasus Covid-19 di luar Jawa.

"Ada penurunan di Jawa itu juga dibarengi dengan kenaikan di luar Jawa, karena di Jawa kena duluan, naik sangat tinggi kita lakukan intervensi, kemudian menurun, luar Jawa sekarang yang naik," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (2/8/2021).

Baca juga: 1.700 Nakes di Jakbar Terinfeksi Covid-19 pada Awal Juli 2021, Kini 1.300 Orang Sudah Sembuh

Budi mengatakan, jumlah penduduk di luar Jawa dan kasus konfirmasi Covid-19 di wilayah tersebut lebih sedikit daripada penduduk di Pulau Jawa-Bali, sehingga di tingkat nasional kasus Covid-19 terlihat menurun.

Meski demikian, Budi mengatakan, pihaknya tetap melakukan intervensi terhadap provinsi-provinsi di luar Jawa dengan mereplikasi apa yang telah dilakukan di Pulau Jawa-Bali saat terjadi lonjakan kasus.

"Supaya bisa lebih cepat dan kita belajar dari pengalaman kita bagaimana mengurangi laju penularan yang terjadi di Jawa," ujarnya.

Di samping itu, Budi mengatakan, deteksi kasus (testing), pelacakan (tracing) dan perawatan (treatment) harus ditingkatkan untuk menekan angka kematian.

Ia mengatakan, pasien yang meninggal akibat Covid-19 karena terlambat masuk ke RS dan jumlah testing yang masih rendah.

Untuk itu, Budi mengatakan sudah meminta kabupaten/kota dengan positivity rate di bawah 5 persen untuk melakukan testing 1 per 1.000 penduduk per minggu.

Sementara itu, kabupaten/kota dengan positivity rate lebih dari 25 persen harus melakukan testing 15 per 1.000 penduduk per minggu.

Baca juga: Panglima TNI Sebut Laptop Jadi Senjata Petugas Tracer Putus Penyebaran Covid-19

"Ini targetnya sudah masuk di Inmendagri, waktu PPKM di Jawa-Bali, kita akan replikasi ini di luar Jawa PPKM level 4," ucap Budi.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, dengan jumlah testing yang tinggi, pasien yang sakit dapat segera diketahui dan diberikan penanganan sehingga dapat menekan angka kematian.

"Cepat kita karantina, sudah tidak menularkan ke orang lain dan yang untuk perawatan cepat kita rawat sehingga bisa mengurangi kematian," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com