Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Sudah Ada 605 Kiai dan Ulama Meninggal akibat Covid-19

Kompas.com - 02/08/2021, 12:22 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, sejauh ini terdapat 605 orang kiai dan ulama yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Jumlah tersebut berdasarkan data Kementerian Agama (Kemenag) per 7 Juli 2021 dan sudah termasuk pengasuh pesantren di dalamnya.

"Berdasarkan data Kemenag per 7 Juli 2021 sudah ada 605 orang kiai dan ulama serta pengasuh pesantren yang meninggal dunia," ujar Ma'ruf saat membuka peluncuran program Kita Jaga Kiai secara daring yang serentak digelar di 5 pondok pesantren, Minggu (2/8/2021).

Baca juga: Banyak Kiai Wafat akibat Covid-19, Wapres Luncurkan Program Kita Jaga Kiai

Ma'ruf mengatakan, akibat pandemi Covid-19, beberapa bulan terakhir banyak kiai, ulama, pengasuh pesantren, cendekiawan, dan ilmuwan Indonesia yang meninggal dunia.

Menurut Ma'ruf, wafatnya para kiai dan ulama memiliki arti yang sangat penting penting dan krusial bagi kehidupan umat.

Bahkan, Rasulullah SAW telah menegaskan bahwa ulama adalah pewaris para nabi sehingga wafatnya para kiai dan ulama adalah musibah.

"Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Ath-Thabrani berbunyi, meninggalnya para kiai, ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tidak bisa ditambal," ucap Ma'ruf Amin.

"Wafatnya para kiai dan ulama laksana bintang yang padam," kata dia.

Baca juga: Said Aqil: Tolong Saya Dibantu Sadarkan Beberapa Kiai yang Tak Percaya Covid-19, Tak Percaya Vaksin

Ma'ruf mengatakan, para kiai dan ulama sebagai pewaris nabi, telah mentransformasikan ilmu dan peradaban, menjaga, mendidik dan melakukan berbagai perbaikan di segala bidang.

Ini termasuk mengawal para santri demi berkembangnya khazanah keilmuan di lingkungan pesantren serta masyarakat di sekitarnya.

Selain itu, kata dia, para kyai dan ulama juga telah mengajarkan sikap patriotik, cinta tanah air, dan bela negara kepada setiap warga bangsa Indonesia.

"Jasa dan peran besar para kiai, para ulama dan pondok pesantren terhadap perjuangan kemerdekaan dan proses pembangunan bangsa Indonesia sangat besar dan tidak bisa dihargai dengan sekadar materi," kata dia.

Baca juga: Prihatin Banyak Kiai Wafat, Muhaimin Minta Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19 di Pondok Pesantren

Selain itu, Ma'ruf juga mengungkap bahwa cukup banyak pula santri yang terpapar Covid-19 di lingkungan pesantren.

Ma'ruf pun sangat mengapresiasi program yang diinisiasi Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Kementerian Agama (Kemenag), yaitu Kita Jaga Kiai.

Program tersebut digagas untuk melindungi para kiai, ulama, dan tokoh agama agar terhindar dari Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com