Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dorong Produktivitas Milenial, Kemnaker Gelar Ngopi Daring Nasional

Kompas.com - 31/07/2021, 21:20 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Persaingan antarbangsa di era globalisasi mencakup segala aspek, seperti ekonomi, perdagangan, pertahanan, teknologi informasi, dan komunikasi. Agar Indonesia mampu bersaing di kancah global, potensi generasi milenial sebagai ujung tombak bangsa harus dipersiapkan sejak dini. 

Oleh karena itu, untuk mendorong generasi milenial terus berkarya, khususnya di tengah pandemi Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menggelar Ngopi Daring Nasional.

Acara bertajuk “How To Boost Millenial HR During Pandemic” tersebut dilaksanakan oleh Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) secara daring pada Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Menaker Minta Perusahaan Serahkan Data Pekerja yang Dapat BSU ke BPJS Ketenagakerjaan

Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, masa pandemi Covid-19 merupakan momentum baik bagi seluruh pihak untuk mendongkrak potensi. Baik oleh institusi pendidikan, generasi milenial, maupun pelaku usaha untuk bangkit dan terus berkarya.

Dengan demikian, masyarakat turut menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Bagi institusi pendidikan, khususnya Polteknaker, harus terus mampu mengedepankan research and development yang terpogram bagi peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi milenial,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (31/7/2021).

Anwar menjelaskan, seiring kemajuan informasi, teknologi, dan informasi, kalangan milenial harus mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki. Dengan begitu, kaum milenial dapat menjadi agen perubahan dalam berbagai bidang pembangunan.

Baca juga: Lindungi Dunia Usaha dan Buruh, Kemenaker Terus Persiapkan BSU

Sementara itu, pelaku usaha di dunia usaha dan industri (DUDI) juga harus mampu mengelola dan memastikan praktisi human resource (HR) fokus menggali potensi SDM dari kalangan milenial.

Dengan demikian, kinerja dan ketahanan (resilience) perusahaan di masa pandemi dapat terus tumbuh untuk membantu pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya berharap, acara Ngopi Daring Nasional ini menjadi program berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi generasi milenial sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih luas terhadap perekonamian nasional,“ ujarnya.

Gelombang pekerja milenial

Anwar menambahkan, di masa pandemi Covid-19, gelombang pekerja berusia 18 hingga 30 tahun telah memasuki angkatan kerja.

Baca juga: Ada Perbedaan dengan Tahun 2020, Kemenaker Sosialisasikan BSU Tahun 2021 kepada Kadisnaker

Seperti diketahui, pekerja milenial identik dengan perkembangan teknologi. Meski demikian, perusahaan perlu memastikan kaum milenial dapat bekerja dengan optimal di perusahaan.

Penelitian yang dilakukan Gallup pada 2016 menyebutkan, hanya 29 persen karyawan milenial yang secara emosional dan perilaku terhubung erat (engaged) dengan pekerjaan dan perusahaan.

“Hal itu tentu merupakan kerugian besar bagi perusahaan karena mereka hanya muncul di jam kerja, tetapi tidak memberikan yang terbaik untuk perkembangan perusahaan," kata Anwar.

Sementara, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2019, komposisi penduduk Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial dan dan generasi Z (gen Z).

Baca juga: Indonesia-Malaysia Bahas 7 Poin Penting Terkait Sistem Penempatan Pekerja Migran

Berdasarkan komposisi tersebut, generasi milenial tercatat menempati posisi pertama, yaitu 33,25 persen, 29,23 persen gen Z, 25,74 persen generasi X, dan baby boomers 11,27 persen.

“Angka statistik tersebut menunjukkan bahwa kemampuan memaksimalkan generasi milenial dan generasi Z menjadi kunci performa bangsa Indonesia di masa depan dalam menghadapi persaingan global sekaligus mendorong pertumbuhan produktivitas yang berdampak penguatan perekonomian Indonesia,“ jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Polteknaker Elviandi Rusdy berharap, kalangan milenial di masa pandemi dan revolusi industri 4.0 mampu meningkatkan kompetensi dan produktivitas. Dengan demikian, angkatan kerja di Indonesia dapat diserap dengan baik.

"Produktivitas kerja milenial di Indonesia saat ini masih sebesar 74,4 persen, masih di bawah rata-rata negara ASEAN sekitar 78,4 persen. Ini tantangan bagi kaum milenial agar di masa pandemi dan revolusi industri ini terus melakukan upaya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi," kat Elviandi.

Baca juga: Hadapi Tantangan di Masa Pandemi, Menaker Ida Imbau Industri Kreatif Upayakan 3 Hal Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com