Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Datang Lagi untuk Vaksinasi Gotong Royong

Kompas.com - 30/07/2021, 14:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (30/7/2021) siang.

Kedatangan 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm ini merupakan pengiriman vaksin tahap ke-31 yang diterima oleh Indonesia.

"Hari ini kita di Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19, yakni sebesar 1,5 juta dosis atau setara dengan 750.000 vial vaksin Covid-19 yang merupakan produksi dari Sinopharm," ujar Wakil Menteri BUMN Pahala Mansyuri dalam keterangannya kepada siaran langsung kedatangan vaksin yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden.

"Jadi 1,5 juta dosis vaksin yang kita terima hari ini yang merupakan vaksin Sinopharm merupakan bagian dari vaksin gotong royong," tuturnya.

Baca juga: 5,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Datang, Dirut Kimia Farma: Jadi Bukti Ketersediaan Aman

Menurut Pahala, vaksinasi gotong royong merupakan upaya untuk memastikan bahwa terdapat pilihan atau opsi tambahan akses vaksin bagi masyarakat.

Khususnya bagi korporasi, karyawan, keluarganya, serta pihak yang terkait dengan badan usaha dan badan hukum untuk bisa mendukung tercapainya target vaksinasi nasional.

"Jadi kita harap bahwa dengan adanya tambahan ini target melakukan vaksinasi sebanyak 2 juta per hari itu bisa kita capai sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk bisa mencapai herd immunity," kata dia.

"Kita pastikan bahwa masyarakat jangan ragu untuk berupaya mendapatkan vaksin, dalam hal ini vaksin gotong royong yang difokuskan kepada pekerja," ucap Pahala.

Baca juga: Ercik Thohir: 1,92 Juta Dosis Vaksin Gotong Royong Sudah Didistribusikan

Sebelumnya, Indonesia sudah kedatangan 5.500.000 dosis vaksin Covid-19 Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong.

Direktur Utama PT Kimia Farma (Tbk) Verdi Budidarmo mengatakan, kedatangan vaksin Sinopharm dan merek lainnya membuktikan bahwa pasokan vaksin di Indonesia aman.

"Kehadiran vaksin Sinopharm ditambah vaksin merek lainnya yang telah tiba dan akan tiba nantinya menjadi bukti bahwa ketersediaan vaksin di Indonesia aman," kata Verdi dalam konferensi pers secara daring, Senin (19/7/2021).

"Oleh karenanya, masyarakat jangan ragu untuk divaksinasi. Sebab, vaksin dapat mengurangi risiko sakit berat apabila kita terpapar virus Covid-19 yang terus bermutasi ini," ucap dia.

Baca juga: Indonesia Sudah Terima 5,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Menteri ESDM Pastikan Divestasi Saham PT Freeport Akan Sepaket dengan Perpanjangan Kontrak Hingga 2061

Nasional
Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com