JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah terus berusaha memenuhi kebutuhan tabung oksigen untuk masyarakat di masa pandemi Covid-19 melalui jalur dalam dan juga kerja sama luar negeri.
"Dan pemerintah sudah bekerja sama dengan berbagai negara, termasuk pada kunjungan saya ke Singapura, masih akan ada lagi ISO tank yang datang," kata Airlangga dalam acara diskusi daring bertajuk "Dari Airlangga untuk Indonesia Gebrak Covid-19 Rekomendasi Guru Besar FK Unair", Jumat (30/7/2021).
Airlangga mengatakan, pada Kamis (29/7/2021), telah datang di Pelabuhan Tanjung Priok 4 ISO tank oksigen.
Baca juga: Mengenal Konsentrator Oksigen dan Cara Kerjanya untuk Pasien Covid-19
Kemudian, pada Jumat ini, akan ada 4 ISO tank lagi yang akan datang dan pada tanggal 6 Juli,13 Juli, dan 20 Juli 2021, akan ada 12 ISO tank lagi di Pelabuhan Tanjung Priok.
"Jadi pemerintah terus mencari jalan baik dari dalam negeri maupun dari luar untuk menangani jumlah ketersediaan oksigen," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kebutuhan oksigen untuk pasien Covid-19 saat ini sedang mengalami peningkatan sangat pesat.
Dalam sehari, kebutuhan oksigen hampir mencapai 2.000 ton.
"Kebutuhan oksigen memang meningkat sangat pesat dari sebelumnya 400 ton sehari naik pesat hampir menjadi 2000 ton per hari," ujar Budi dalam konferensi pers virtual usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri terkait pada Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Luhut Sebut Hyundai Bakal Pasok Oksigen untuk Kebutuhan Medis
Untuk mengantisipasi besarnya kebutuhan itu, pemerintah menggunakan excess capacity atau kelebihan kapasitas dari oksigen dari pabrik-pabrik dan industri yang ada di dalam negeri.
Strategi ini bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian yang mana dalam sehari ada 240 ton hingga 250 ton kelebihan oksigen yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu, pemerintah mengupayakan pembelian 20.000 hingga 30.000 oksigen konsentrat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.