Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mahfud MD soal SBY yang Selalu Mengajak Berdoa...

Kompas.com - 30/07/2021, 10:31 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan pribadi yang selalu berdoa.

Hal itu disampaikan Mahfud terkait twit SBY di Twitter pribadinya, @SBYudhoyono yang mendoakan pemerintah agar bisa mengatasi pandemi Covid-19.

"Saya kenal lama dengan Pak SBY. Sejak Pak SBY jadi Menko Polsoskam dan saya Menhan di era Gus Dur (Abdurrahman Wahid), memang beliau selalu mengajak berdoa," ujar Mahfud dalam keterangannya, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: SBY Muncul Sedetik dalam Film The Tomorrow War, Demokrat Bangga

Mahfud menceritakan, pada suatu hari, SBY pernah bermimpi buruk tentang situasi negara.

Setelah mengalami mimpi buruk itu, SBY lalu mengajak dirinya untuk berdoa.

"Pak SBY pernah bercerita bermimpi buruk tentang situasi negara dia lalu mengajak saya berdoa. Itu juga sudah saya tulis di buku saya, Setahun Bersama Gus Dur (2003)," kata Mahfud.

Tak berhenti sampai di situ, ia juga menceritakan pengalaman SBY yang selalu berdoa, tepatnya ketika dirinya menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), sedangkan SBY masih menjadi presiden.

Baca juga: Rekam Jejak Akademis Ibas, Putra SBY yang Bergelar Doktor dari IPB

Mahfud mengatakan, ketika itu SBY selalu mengajak berdoa setiap menghadapi permasalahan bangsa.

Bahkan, kata dia, dalam pidato-pidato resminya, SBY sering mengajak berdoa dan berjuang dengan sabar.

"Bahkan juga memimpin pembacaan surat Al Fatihah saat konferensi pers di istana ketika ada berita Gus Dur wafat," ucap Mahfud.

Baca juga: Ibas Raih Gelar Doktor, SBY: Saya Bersyukur dan Bangga, Memo Juga...

Sebelumnya, SBY menulis twit berupa doa memohon kepada Tuhan agar diberikan kemurahan hati-Nya kepada bangsa Indonesia.

"Selamatkan negeri kami dan kami semua. Bimbinglah pemerintah kami dan juga kami masyarakat Indonesia agar dapat mengatasi pandemi besar ini. Amin," kata SBY, Rabu (28/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com