Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Pasien Covid-19 Capai 2.069 dalam Sehari, Satgas Ungkap Penyebabnya

Kompas.com - 28/07/2021, 12:57 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, tingginya angka kematian pasien Covid-19 belakangan ini disebabkan keterlambatan penanganan.

Hal itu sebagai dampak dari tingginya angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan virus corona selama berminggu-minggu.

"Dampak dari penuhnya RS beberapa minggu mengakibatkan antrean yang tinggi untuk mendapatkan pertolongan RS," kata Wiku kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

"Sehingga untuk pasien dengan gejala berat dan kritis yang membutuhkan pertolongan cepat tidak bisa mendapatkan pertolongan cepat," kata dia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Angka Kematian Lewati 2.000 Orang dalam Sehari...

Oleh karena penuhnya rumah sakit, banyak pasien dengan gejala berat dan kritis yang tidak bisa segera ditangani. 

Meski belakangan BOR mulai menurun dan pasien bisa mendapatkan perawatan, Wiku menyebut, kondisi pasien yang masuk ke rumah sakit sudah menjadi lebih parah.

"Pada saat BOR mulai menurun dan bisa masuk RS, sudah cukup parah kondisinya sehingga survivalnya menurun," kata Wiku.

Sebelumnya, Wiku mengungkap, angka kematian pasien virus corona masih terus meningkat meski pemerintah telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Bahkan, angka kematian di masa PPKM Level 1-4 lebih tinggi dibandingkan dengan masa PPKM Darurat dan sebelum PPKM Darurat.

"Sayangnya jumlah kematian hingga pelaksanaan PPKM level 1 sampai 4 masih terus mengalami peningkatan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Angka Kematian Lewati 2.000 Orang dalam Sehari...

Sebelum masa PPKM Darurat, angka kematian harian tertinggi mencapai 539 kasus. Sementara itu, pada masa PPKM Darurat 3-20 Juli 2021, kematian tertinggi mencapai 1.338 kasus dalam sehari.

Pada masa PPKM Level 1-4, angka kematian terus melebihi 1.000 kasus dalam sehari. Jumlah kematian tertinggi terjadi pada Selasa (27/7/2021) dengan penambahan 2.069 kematian.

Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak awal pandemi atau 2 Maret 2020.

"Perpanjangan PPKM level 1 sampai 4 ini salah satunya dilakukan untuk meningkatkan upaya penurunan kasus kematian semaksimal mungkin," ujar Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com