Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Jangan Merasa Aman dari Covid-19 meski Tak Masuk Daerah Level 4

Kompas.com - 28/07/2021, 07:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan seluruh kepala daerah untuk tidak lengah dalam menangani pandemi.

Ia meminta para gubernur, bupati, dan wali kota bersungguh-sungguh menanggulangi wabah meski wilayah mereka tak mencatatkan nilai asesmen level 4.

"Saya mohon kepada seluruh pemerintah daerah untuk mencermati status wilayahnya masing-masing, jangan merasa aman hanya karena tidak berada di level 4," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (27/7/2021).

Baca juga: Satgas Covid-19: Tingkatkan Penanganan di IGD agar Kasus Kematian Turun

Daerah level 4 artinya, terdapat kasus Covid-19 lebih dari 150/100.000 penduduk per minggu. Kemudian, perawatan pasien di rumah sakit lebih dari 30/100.000 penduduk per minggu, dan kasus kematian lebih dari 5/100.000 penduduk per minggu.

Wiku mengatakan, tingkat risiko Covid-19 di suatu wilayah bisa naik dari level yang lebih rendah menjadi level 4 atau yang tertinggi apabila penanganan pandemi tak dilakukan secara serius.

Menurutnya, kenaikan kasus Covid-19 masih terjadi di luar Jawa-Bali. Pada pekan keempat bulan Juli, daerah tersebut mencatatkan kenaikan kasus virus corona hingga 3,6 persen.

Kenaikan itu dikontribusikan oleh Kalimantan timur dengan 10.297 kasus, Sumatera Utara 7.528 kasus, Riau 5.999 kasus, Nusa Tenggara Timur 5.904 kasus, dan Sulawesi Selatan 5.010 kasus.

"Sekali lagi jangan lengah, terus lakukan penanganan Covid-19 sebaik mungkin serta lakukan pengawasan protokol kesehatan dan tindak tegas pelanggaran sehingga kasus dapat turun menyusul perkembangan di Pulau Jawa-Bali," ujar Wiku.

Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Makan di Tempat

Wiku pun mengklaim bahwa situasi pandemi Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali mulai menunjukkan perbaikan sejak diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1-4.

Ia menyebutkan, kasus aktif, positivity rate, dan kasus harian Covid-19 di Jawa-Bali mengalami penurunan beberapa waktu terakhir. Angka kesembuhan juga diklaim mencatatkan peningkatan.

Kendati demikian, angka kematian pasien masih terus meningkat. Malahan, angka kematian di masa PPKM Level 1-4 lebih tinggi dibandingkan dengan masa PPKM Darurat dan sebelum PPKM Darurat.

"Perpanjangan PPKM level 1 sampai 4 ini salah satunya dilakukan untuk meningkatkan upaya penurunan kasus kematian semaksimal mungkin," ujar Wiku.

"PPKM level 1 sampai dengan 4 merupakan kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk mengendalikan penambahan kasus. Semakin efektif pengendalian yang dilakukan, maka hasilnya dapat semakin terlihat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com