JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan, cara kerja vaksin Covid-19 pada anak dan dewasa tidak berbeda.
"Vaksin ini akan bekerja membentuk kekebalan tubuh kita mengenali virus jahat, lalu dia pertahankan tubuh kita dari serangan virus jahat tersebut," kata Reisa, saat memberikan keterangan dalam rangka Hari Anak Nasional 2021, Jumat (23/7/2021).
"Jadi cara kerja vaksin di dewasa dan anak-anak sama saja, bertujuan membangun kekebalan spesifik terhadap Covid-19," sambungnya.
Baca juga: Ketua DPR Harap Segera Ada Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun
Reisa mengatakan, hasil uji klinik vaksin Sinovac terhadap anak-anak menunjukkan bahwa vaksin dengan platform inactivated itu aman dan dapat melindungi anak dari penularan virus.
"Efektivitas memang akan terlihat apabila vaksin ini sudah disuntikan ke 26 juta anak dan remaja, makanya ajak ya teman-temannya untuk divaksin, saat gilirannya tiba," ujarnya.
Selain itu, Reisa mengatakan, efektivitas vaksin Sinovac pada tenaga kesehatan baru diketahui pada Mei 2021. Menurutnya, vaksin tersebut efektif mencegah perawatan di rumah sakit dan kematian karena Covid-19.
"Masing-masing dengan tingkat efektivitas lebih dari 90 persen, vaksin AstraZeneca juga sama memiliki efektivitas," ucap Reisa.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Saat Ini 8 Persen dari Target 208,2 Juta
Adapun, data dari Kemenkes hingga Jumat (23/7/2021) menunjukkan sasaran vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun sebanyak 26.705.490 orang.
Saat ini, sebanyak 622.388 orang disuntik tahap pertama dan 44 orang yang mendapatkan dosis kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.