Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Agar Kebijakan Penanganan Covid-19 Pemerintah Berjalan Efektif, Menkominfo Minta Saran Perbaikan dari Seluruh Pihak

Kompas.com - 23/07/2021, 16:20 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate mengatakan, pemerintah membutuhkan banyak saran dan rekomendasi dari seluruh pihak.

Hal tersebut, kata dia, dibutuhkan agar kebijakan dapat berjalan dengan efektif. Utamanya, dalam kebijakan dalam penanganan Covid-19.

“Pemerintah pasti mendengar pendapat, koreksi, saran. Akan tetapi, sebaiknya tidak hanya kritik yang disampaikan tapi juga saran dan rekomendasi perbaikan,” ujar Johnny, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (23/7/2021).

Johnny mengaku, pemerintah memiliki kekurangan dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Wapres Tegaskan Perlunya Upaya Percepatan Realisasi Anggaran Daerah untuk Penanganan Covid-19

Kendati demikian, menurutnya, masyarakat juga belum disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan (prokes) sehingga menyebabkan munculnya penularan Covid-19.

Untuk itu, Johnny mengimbau agar kelompok-kelompok tertentu tidak menyebarkan diksi, apalagi sampai membingungkan masyarakat.

“Jangan sampai terjebak dalam diksi yang membingungkan masyarakat. Kalau sampai menebar ketakutan, maka efeknya akan melemahkan semangat untuk melawan Covid-19,” imbuhnya, di Kompas TV Kamis, Kamis (15/7/2021).

Terkait setiap kebijakan yang diambil pemerintah, Johnny menilai, selalu ada tantangan dalam implementasi kebijakan di lapangan.

Baca juga: Setahun Jokowi-Maruf, Implementasi Kebijakan soal Kesetaraan Gender Dinilai Masih Jadi Persoalan

Salah satunya, sebut dia, aparat diinstruksikan untuk mendisiplinkan masyarakat agar selalu menjaga prokes dan membatasi kegiatan selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Oleh karenanya, Johnny meminta agar aparat menjaga keramahan dalam menertibkan masyarakat.

“Kerja sama dalam implementasi itu yang penting. Masyarakat dan aparat sama-sama tertib. Aparat tetap menjaga keramahan kepada masyarakat. Kita butuh suasana batin yang kuat, bukan saling menyalahkan,” ucapnya.

Menurut Johnny, diperlukan satu titik untuk membangun solidaritas sebagai kekuatan menghadapi bahaya Covid-19.

Baca juga: Bangun Solidaritas, Ganjar Kirim 15 Relawan untuk Bantu Penanganan Korban Gempa Sulbar

Untuk diketahui, pemerintah sebelumnya telah memperpanjang PPKM darurat hingga Minggu (25/7/2021).

Johnny menjelaskan, perpanjangan masa PPKM darurat akan diiringi dengan pemberian insentif kepada masyarakat dalam bentuk bantuan sosial (bansos).

“Pemerintah selalu utamakan kesehatan masyarakat. PPKM harus kami perpanjang dan akan ada insentif fiskal kepada masyarakat yang terdampak secara langsung melalui perlindungan sosial atau bansos. Ibu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sudah siapkan semuanya,” ujarnya.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com