Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Diklaim Berhasil Turunkan Angka Kematian Pasien Covid-19 di Jakarta

Kompas.com - 23/07/2021, 14:09 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Arya Sinulingga mengeklaim, vaksin Covid-19 mampu menurunkan angka infeksi virus corona dan jumlah pasien meninggal dunia.

Hal itu dilaporkan berdasarkan pencatatan jumlah pasien Covid-19 di DKI Jakarta.

"Di Jakarta, 1,9 juta lebih yang sudah divaksin dosis kedua itu yang terinfeksi (Covid-19) cuma 1.800 atau 0,1 persen, yang meninggal hanya 4. Jadi dari 1.800 itu cuma 4 yang meninggal," kata Arya dalam siaran langsung Instagram Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, @fadjroelrachman, Jumat (23/7/2021).

Selanjutnya, dari 3,2 juta penduduk DKI yang sudah menerima vaksin dosis pertama, sekitar 15.000 orang terinfeksi virus corona.

Baca juga: Sejumlah Daerah Kekurangan Stok Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Pemerintah

Dari jumlah itu, sebanyak 50 pasien tutup usia. Mayoritas pasien yang meninggal memiliki komorbid atau penyakit bawaan.

Arya mengatakan, sebelum program vaksinasi berjalan, angka kematian pasien Covid-19 di DKI hampir mencapai 2 persen.

Perbandingan data tersebut, kata dia, menunjukkan bahwa vaksin mampu mengurangi angka kesakitan seseorang akibat infeksi virus corona.

"Ini kan artinya sangat rendah yang kematian setelah divaksin," ujar Staf Khusus Menteri BUMN itu.

Arya pun memastikan bahwa persediaan vaksin di Tanah Air mencukupi.

Hingga saat ini, total vaksin Covid-19 yang sudah diterima RI mencapai 151 juta dosis. Dari angka itu, sebanyak 127,9 juta dosis merupakan vaksin jadi.

Sisanya berupa bahan baku vaksin atau bulk yang kini tengah diproses oleh PT Bio Farma.

"Sebenarnya ketersediaan vaksin nggak perlu dikhawatirkan," kata Arya.

Baca juga: Ancol Buka Sentra Vaksinasi Covid-19 Khusus Anak, Berhadiah Tiket Wahana Rekreasi

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, vaksin Covid-19 tak membuat seseorang kebal 100 persen dari virus corona. Orang yang sudah divaksin masih mungkin tertular Covid-19.

Namun demikian, penyakit yang diderita oleh orang yang sudah divaksin akan menjadi lebih ringan, tanpa gejala (OTG), atau asimtomatik.

"Vaksin ini membuat daya tahan tubuh kita lebih baik, sehingga kalau kita terpapar yang harusnya sakit berat menjadi sakit ringan, yang harusnya sakit ringan menjadi sakit tanpa gejala," kata Budi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (30/6/2021).

Adapun vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Program tersebut hingga kini masih terus berjalan menyasar berbagai kalangan, mulai dari remaja hingga lansia.

Pemerintah menargetkan, vaksinasi dapat menyasar 208.265.720 penduduk Tanah Air.

Presiden Joko Widodo pun berulang kali menginstruksikan jajarannya agar terus mempercepat vaksinasi. Ia ingin agar ke depan angka vaksinasi mampu mencapai 5 juta suntikan per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com