Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Komisi I: Pengadaan 6 Pesawat T-50i Direncanakan sejak Lama

Kompas.com - 22/07/2021, 21:20 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Dave Laksono mengatakan, pengadaan enam pesawat tempur T-50i oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) sudah direncanakan sejak lama.

Menurutnya, pengadaan enam pesawat tempur dari Korea Selatan itu juga merupakan kebutuhan penting bagi pertahanan Indonesia.

"Ini kebutuhan untuk pembelian pesawat memang sudah direncanakan dari dahulu. Ini memang sudah bagian dari Rencana Strategi (Renstra) Kemenhan sejak lama," ujar Dave, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Kemenhan Tambah 6 Unit Pesawat T-50i dari Korea Selatan

Politisi Partai Golkar itu berpandangan, kebutuhan Kemenhan untuk pengadaan pesawat tempur sebagai salah satu upaya memperkuat kemampuan militer TNI Angkatan Udara.

Dave beranggapan, pengadaan pesawat tempur sudah tidak bisa ditunda untuk mempercepat progres pelatihan pilot tempur.

"Dan bila ditunda-tunda lagi, bisa memperlambat progres pelatihan pilot tempur kita. Dan akhirnya akan memperlemah kemampuan tempur TNI AU," tutur dia.

Selain itu, Dave menuturkan, Komisi I juga sudah menyetujui pengadaan alat tempur bagi pertahanan Indonesia.

"Kami menyetujui secara keseluruhan, bukan program per program," ucapnya.

Baca juga: Pengadaan 6 Pesawat Tempur T-50i Dinilai Layak Direalisasikan, Aspek Pemeliharaan Harus Dijaga

Kendati demikian, Dave menyadari pengadaan pesawat tempur di tengah pandemi Covid-19 akan memantik pembicaraan di masyarakat.

Menurut dia, meski pandemi Covid-19 membuat pemerintah harus merevisi banyak pembelanjaan untuk penanganan pandemi, tetapi kebutuhan alat tempur untuk pertahanan juga perlu diperhatikan.

"Hal-hal yang urgent dalam menjaga pertahanan negara jangan sampai tidak dijalankan," imbuh Dave.

Diketahui, pengadaan enam pesawat tempur ini merupakan kelanjutan kerja sama antara Indonesia dan Korea Aerospace Industries (KAI).

"Kementerian Pertahanan melanjutkan kerjasama tersebut dengan rencana penambahan 6 unit Pesawat Tempur T-50i dengan KAI," tulis Biro Humas Kemenhan dalam keterangannya, Kamis (22/7/2021).

Baca juga: Harga 6 Pesawat Tempur T-50i yang Dibeli Kemenhan dari Korea Selatan Rp 3,4 Triliun

Kemenhan menyatakan, penambahan keenam pesawat ini dilakukan dengan memperhatikan optimalisasi pemanfaatan komponen industri dalam negeri untuk mendukung penguatan industri strategis dalam negeri.

Pengadaan pesawat ini juga dimaksudkan untuk menyiapkan penerbangan handal untuk menjaga wilayah NKRI.

Diberitakan Yonhap News Agency, KAI sepakat enam pesawat tersebut dibeli Kemenhan RI dengan harga sebesar 240 dolar Amerika atau sekitar Rp 3,4 triliun jika dihitung dengan kurs Rp 14.498 per dolar.

Perlu diketahui, Kementerian Pertahanan telah melakukan kerjasama dengan Korea Selatan sejak tahun 2014.

Pada awal 2014, Kemenhan RI melakukan kerja sama untuk mendatangkan 16 unit Pesawat T-150i dari perusahaan KAI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com