Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

PPKM Darurat: Dilanjut...Tidak...Dilanjut...Tidak...

Kompas.com - 21/07/2021, 14:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Hidup itu sulit
Bagi mereka yang tak mau mencoba
Hidup itu menyebalkan
Bagi mereka yang lemah dan berputus asa

Selarik puisi “Jangan Menyerah” karya Yuningtias ini saya persembahkan untuk mereka para pedagang kaki lima di Cikapundung, Bandung, pemilik warung-warung makan serta penginapan di Garut, Jawa Barat yang beberapa hari lalu hingga hari ini masih “mengibarkan” bendera putih.

Baca juga: Jeritan PKL Cikapundung, Kibarkan Bendera Putih Tak Bisa Jualan Selama PPKM Darurat

 

Semangat untuk tidak berputus asa hanya bisa saya sematkan kepada para perjuang pencari nafkah untuk keluarga mereka masing-masing.

Betul, mereka menancapkan bendera putih untuk menyatakan mereka “menyerah” dan butuh perhatian dari pemerintah karena mereka tidak bisa mencari nafkah lagi akibat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

PPKM Darurat menyebabkan kegiatan usaha berjalan melambat karena berbagai larangan. Mulai dari larangan makan di tempat bagi usaha warung makanan, jam operasional yang terbatas, penyekatan jalan yang berimbas sulitnya calon pembeli mendatangi penjual, turunnya daya beli hingga pembatasan dan larangan yang lain.

Presiden Joko Widodo sendiri telah mengumumkan perpanjangan berlakunya PPKM Darurat, yang semula berakhir pada tanggal 20 Juli menjadi tanggal 25 Juli 2021.

Baca juga: Memahami Kalimat Jokowi Ketika Umumkan Perpanjangan PPKM Darurat

 

Dengan catatan, selama perpanjangan waktu tersebut akan dilakukan evaluasi untuk menentukan apakah PPKM Darurat akan diperpanjang lagi atau dihentikan pada tanggal 26 Juli mendatang.

Tentu parameter-parameter seperti angka harian kasus postif covid, tingkat keterisian kamar di rumah sakit (BOR), angka kematian penderita covid, peningkatan kemampuan pemeriksaan dini, pelacakan dan perawatan (3 T atau testing, tracing dan treatment), kemampuan fasilitas kesehatan dan ketersediaan tenaga kesahatan, peningkatan program vaksinasi dan lain-lain akan menjadi rujukan pengambilan keputusan.

Pengambilan keputusan untuk memperpanjang atau menghentikan PPKM Darurat, pastilah tidak mudah dilakukan pemerintah karena menyangkut “nyawa” dan “perut” rakyat.

Jika PPKM Darurat tidak diperpanjang maka ancaman ledakan kenaikan angka positif penderita covid yang berkorelasi dengan collaps-nya fasilitas kesehatan akan terbentang di depan mata.

Sudah berhari-hari, Indonesia memegang “rekor” dunia dalam hal tingginya angka kematian harian dan angka kasus positif covid harian.

Sebaliknya, jika PPKM Darurat diperpanjang lagi maka suara-suara ketidakpuasan terhadap rezim Jokowi semakin kencang berhembus. Aksi demo mahasiswa di berbagai kota sudah mulai bergejolak.

Di Ambon, Maluku, mahasiswa Universitas Pattimura turun ke jalan menuntut dihentikannya PPKM Darurat. Di Jakarta, mahasiswa yang terhimpun dalam HMI juga menyuarakan hal yang serupa ditambah meminta Jokowi turun atau mengundurkan diri dari jabatan presiden.

Walau ada larangan membuat kerumunan di lokasi umum, para pendemo nekad menyuarakan tuntutannya.

Buruh yang tergabung dalam berbagai wadah organisasi, juga serempak menolak perpanjangan PPKM Darurat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com