Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Perlu Lebih Banyak Korbankan Kepentingan Pribadi, Dahulukan Kepentingan Masyarakat

Kompas.com - 19/07/2021, 20:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat lebih banyak berkorban di masa pandemi, mengorbankan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan bersama.

Hal itu, kata Jokowi, sesuai dengan nilai keteladanan yang diajarkan Nabi Ibrahim.

"Di tengah pandemi seperti saat ini kita perlu kesediaan lebih banyak berkorban lagi,  mengorbankan kepentingan pribadi dan mendahulukan kepentingan masyarakat serta sesama," kata Jokowi, saat membuka acara Takbir Akbar Hari Raya Idul Adha yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).

Baca juga: Jokowi: Kita Terus Berdoa dan Berikhtiar agar Pandemi Segera Berlalu

Jokowi menyebut Nabi Ibrahim mengajarkan betapa pentingnya keimanan dan ketakwaan, serta keikhlasan berkorban tanpa keraguan demi menjalankan perintah Allah SWT.

Oleh karenanya, Idul Adha mengandung pesan-pesan mulia, pesan pengorbanan dan kemanusiaan, pesan universal yang tetap aktual dan patut menjadi pegangan saat negara menghadapi pandemi.

Dengan adanya situasi pandemi, kata Jokowi, Hari Raya Idul Adha tahun ini diperingati secara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Namun demikian, hal itu seharusnya tidak mengurangi kekhidmatan dalam menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT.

"Inilah momentum untuk menguatkan solidaritas dalam semangat persaudaraan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniah yang akan mampu melipatgandakan energi kita untuk menghimpun kekuatan optimis untuk bangkit bersama," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Jokowi Ingatkan Umat Islam Bertakbir dari Rumah

Jokowi pun mengingatkan masyarakat agar terus berikhtiar menghadapi pandemi dengan disiplin mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengisolasi diri bagi yang bergejala, dan memberikan bantuan untuk sesama.

Ia juga mengajak umat Islam berdoa agar seluruh masyatakat diberi kesabaran dan kekuatan dalam menghadapi ujian dan cobaan, serta dimudahkan dalam upaya melawan pandemi Covid-19.

"Mari kita bersama-sama memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, memohon kesembuhan saudara-saudara kita yang sedang sakit, memberikan kekuatan kepada saudara-saudara kita yang sedang melakukan tugas-tugas kemanusiaan," kata presiden.

Baca juga: Jokowi: Idul Adha Tahun Ini Kita Peringati secara Sederhana dengan Mematuhi Prokes

Untuk diketahui kasus Covid-19 di Indonesia belakangan terus melonjak tajam.  Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (19/7/2021) pukul 12.00 WIB menunjukkan, ada penambahan 34.257 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2.911.733 orang, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Jokowi Buka Puasa Bersama Para Menteri, Duduk Semeja dengan Prabowo-Airlangga

Nasional
Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Skandal Pungli di Rutan, Dewas KPK Minta Seleksi Pegawai Diperketat

Nasional
Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Saat Karutan KPK Tutup Mata soal Pungli Berujung Sanksi Etik Berat...

Nasional
Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Kubu Ganjar Dalilkan Suaranya Nol, Tim Prabowo: Tak Ada Buktinya

Nasional
Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Di Sidang MK, Tim Hukum Prabowo-Gibran Bantah Menang karena Intervensi Jokowi

Nasional
Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah 'Clear', Diserahkan pada Ketua Umum

Soal Bakal Oposisi atau Tidak, PDI-P: Sudah "Clear", Diserahkan pada Ketua Umum

Nasional
Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

Nasional
Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

Nasional
RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

Nasional
Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

Nasional
Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com