Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: 160.686 Spesimen Diperiksa dalam Sehari, Positivity Rate Versi PCR 39,69 Persen

Kompas.com - 19/07/2021, 16:58 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Indonesia masih terlihat mengalami penambahan jumlah pasien, namun jumlah spesimen yang diperiksa semakin sedikit dibandingkan sebelumnya.

Selama 24 jam terakhir, pemerintah memeriksa 160.686 spesimen Covid-19. Pada periode yang sama, ada 127.461 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Rinciannya, sebanyak 91.669 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 632 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 68.385 spesimen melalui tes rapid antigen.

Baca juga: UPDATE 19 Juli: Ada 542.938 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Dengan demikian, hingga Senin (19/7/2021), secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 23.486.979 spesimen Covid-19 dari 15.921.448 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 kepada wartawan, Senin sore. Sebagai informasi, satu orang dapat diambil spesimen lebih dari satu kali.

Positivity rate

Dari 127.461 orang yang diperiksa, sebanyak 71.326 orang menggunakan real time swab test PCR dan 590 orang menggunakan TCM. Kemudian, 55.252 orang menggunakan tes antigen.

Hasilnya, sebanyak 34.257 orang diketahui positif Covid-19. Jumlah itu didapatkan dari 28.130 hasil swab PCR, 415 hasil TCM, dan 5.079 dari tes antigen.

Baca juga: UPDATE 19 Juli: Tambah 1.338, Total 74.920 Pasien Covid-19 Meninggal

Dari data tersebut, maka positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 26,88 persen.

Namun, jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yakni mencapai 39,69 persen.

Angka positivity rate ini memperlihatkan bahwa pandemi di Indonesia masih memprihatinkan.

Sebab, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa salah satu standar penularan Covid-19 masih terkendali apabila positivity rate di bawah 5 persen.

Baca juga: UPDATE 19 Juli: Ada 269.455 Kasus Suspek Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com