Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Ingatkan Pemerintah Jangan Sampai Kecolongan Lonjakan Kasus Covid-19 Luar Jawa-Bali

Kompas.com - 19/07/2021, 11:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pemerintah agar tidak lengah dengan situasi Covid-19 di luar Pulau Jawa dan Bali terkait pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

Pasalnya, dia melihat bahwa fasilitas dan askes kesehatan di luar Pulau Jawa pun punya tantangan tersendiri.

"Jangan sampai kecolongan lonjakan kasus di luar Pulau Jawa," pinta Puan dalam keterangannya, Senin (19/7/2021).

Ketua DPP PDI-P itu pun meminta pemerintah serius dalam refocusing anggaran yang benar-benar harus dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

Puan berkeyakinan, jika semua program pemerintah termasuk refocusing anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya, maka kepercayaan publik akan terbangun.

"Ketika rakyat percaya, apapun program pemerintah akan otomatis didukung juga," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Metro Ingatkan Anggotanya Santun Menegakkan Aturan PPKM Darurat

Lebih lanjut, Puan juga mengaku mendengar rencana pemerintah memperpanjang pelaksanaan kebijakan PPKM Darurat yang disuarakan sejumlah menteri, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy telah mengungkap wacana serupa.

Untuk itu, Puan meminta pemerintah lebih terbuka lagi mengungkap strategi akhir pandemi Covid-19 di Indonesia beserta peta jalan yang akan ditempuh.

“Semua dengan tujuan rakyat pun paham ke mana arah jalan kita semua yang sekarang harus membatasi mobilitas demi memutus rantai penyebaran Covid-19 yang masih terus memakan korban ini,” tegasnya.

Lebih lanjut, Puan menyoroti data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 terkait kasus baru Covid-19 di Indonesia pada Minggu (18/7/2021) mencapai 44.721 kasus baru.

Selain itu, pasien Covid-19 yang meninggal pada hari itu juga tercatat sebanyak 1.093 orang.

Baca juga: Kapolda Metro: Patroli PPKM Darurat Bukan Melarang Jualan, tapi Mengatur

Puan mengatakan, data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) pada Minggu juga mengumumkan setidaknya 545 dokter telah meninggal dunia usai terpapar Covid-19.

Melihat kondisi itu, Puan meminta pemerintah melakukan upaya yang benar-benar serius, keras dan berkesinambungan.

"Sehingga rakyat menaruh kepercayaan dan memberi dukungan, agar pandemi bisa diatasi dan ditangani secara menyeluruh," pungkasnya.

Sebelumnya, wacana perpanjangan PPKM Darurat sempat diungkap pemerintah melalui Menko PMK Muhadjir Effendy.

Namun, pada Sabtu (17/7/2021), Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan belum mengumumkan kepastian perpanjangan PPKM Darurat tersebut.

Diketahui PPKM Darurat akan berakhir pada besok Selasa (20/7/2021) setelah sebelumnya diberlakukan sejak Sabtu (3/7/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com