JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukan, masih banyak masyarakat yang tidak percaya vaksinasi dapat mencegah penularan Covid-19.
Survei itu melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi pada periode 20-25 Juni 2021.
"Walau hampir 90 persen responden setuju pada program vaksinasi, tapi banyak yang tidak percaya bahwa vaksinasi bisa mencegah masyarakat tertular virus corona, presentasenya sebesar 23,5 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam rilis survei virtual, Minggu (18/7/2021).
Baca juga: Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 Dunia, Hoaks dan Misinformasi Perparah Penanganan Pandemi
Djayadi mengungkapkan baru 68,6 persen responden yang percaya bahwa vaksinasi akan mencegah penularan Covid-19.
"Jadi mungkin ini jadi PR untuk dikampanyekan oleh pemerintah," sebut dia.
Jumlah responden yang tidak percaya itu, lanjut Djayadi, tersebar di tiga wilayah yaitu Sumatera, Sulawesi dan Jawa Timur.
Baca juga: IDI: Angka Kematian Dokter akibat Covid-19 Paling Tinggi di Jawa Timur
Sementara itu, masyarakat di wilayah-wilayah yang melaksanakan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat cenderung percaya bahwa vaksinasi akan mencegah penularan Covid-19.
"Yang tidak percaya bahwa vaksin membantu pencegahan dan penularan (Covid-19) di Sumatera cukup tinggi, Jawa Timur, Sulawesi. Di daerah yang melaksanakan PPKM darurat, kepercayaan akan perlunya vaksin untuk mencegah penularan cukup tinggi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.