JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan permohonan maaf atas ucapan kontroversial yang dilontarkan tiga orang kader PAN yakni Guspardi Gaus, Rosaline Irine Rumaseuw, dan Saleh Daulay.
"Atas nama Partai Amanat Nasional, saudara-saudara sebangsa setanah air, saya minta maaf untuk tindakan dan pernyataan beberapa kader partai yang dianggap kurang sensitif pada situasi yang ada," kata Zulkifli dalam video yang diunggah melalui akun Twitter resminya, Kamis (15/7/2021) malam.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga mengaku telah menegur tiga kader tersebut dan meminta agar kader-kader yang lain menjaga perilaku dan ucapan.
Baca juga: Aksi 3 Politisi PAN Jadi Sorotan Saat Pandemi, Tolak Karantina hingga ICU Anggota DPR
Zulkifli mengatakan, PAN memang berduka atas wafatnya dua orang anggota DPR dari partai tersebut selama masa pandemi.
"Tapi yang wafat dan meninggal bukan cuma orang PAN, bukan. Rakyat lebih banyak lagi, orang lain lebih banyak lagi yang menderita," ujar Zulkifli.
Atas nama Partai Amanat Nasional (PAN), saya meminta maaf untuk tindakan & pernyataan kader saya yang kurang sensitif pada situasi yang ada. Saya telah menegur tiga kader PAN yang membuat pernyataan kontroversial. Atas nama partai, sekali lagi saya menyampaikan permohonan maaf. pic.twitter.com/0E7Jrh7Rrw
— ZULkifli Hasan (@ZUL_Hasan) July 15, 2021
Oleh sebab itu, ia meminta kader-kader PAN untuk menunjukkan empati dan membantu masyarakat di sekitar melalui vaksinasi gratis, menyediakan tes antigen, bahkan memberi bantuan berupa uang atau sembako.
"Kalau kita tidak bisa membantu, paling tidak jaga perbuatan," kata dia.
Baca juga: Tiga Kader PAN Ditegur karena Pernyataan Kontroversial soal Penanganan Covid-19
Diketahui, PAN tengah mendapat sorotan tajam setelah tiga orang kadernya melontarkan ucapan kontroversial terkait pandemi dalam kurun dua pekan terakhir.
Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus menjadi sorotan setelah ia mengakui tidak menjalani karantina saat baru tiba dari luar negeri.
Wasekjen PAN Rosaline Irine Rumaseuw disorot soal usulannya agar pemerintah menyediakan rumah sakit khusus pejabat.
Sementara, anggota Komisi IX DPR yang juga Ketua Fraksi PAN di DPR Saleh Daulay menjadi sorotan saat ia meminta tak ada lagi anggota DPR yang tak mendapat ruang intensive cara unit (ICU).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.