Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambah Jumlah Tenaga Kesehatan, Pemerintah Rekrut Mahasiswa hingga Dokter Magang

Kompas.com - 15/07/2021, 18:40 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berupaya menambah jumlah tenaga kesehatan untuk menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tenaga kesehatan tambahan akan direkrut dari mahasiswa tingkat akhir dan perawat yang belum melewati ujian kompetensi.

"Kebutuhan ini akan diisi dengan mahasiswa tingkat akhir dan perawat yang belum melewati ujian kompetensi atau ukom untuk membantu penanganan Covid-19 dengan supervisi dari perawat senior," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: UPDATE: Tambah 56.757 Orang, Total Kasus Covid-19 Indonesia 2.726.803

Selain mahasiswa dan perawat, diupayakan pula penambahan jumlah dokter.

Wiku menuturkan, pemerintah akan merekrut para dokter yang baru selesai internship atau magang.

"Untuk penambahan dokter akan banyak diambil dari dokter yang telah menyelesaikan masa studi internship," ujar Wiku.

Pemerintah, kata Wiku, juga terus berusaha menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

Dengan skenario peningkatan kasus hingga 30 persen, maka diperlukan tambahan kurang lebih 9.000 tempat tidur isolasi dan 6.000 tempat tidur ICU.

Penambahan tempat tidur di rumah sakit salah satunya dilakukan dengan mengonversi tempat tidur untuk pasien Covid-19.

Wiku mengatakan, apabila konversi tempat tidur sudah melebihi 40 persen, maka harus segera dibuka atau difungsikan rumah sakit darurat atau rumah sakit lapangan khusus Covid-19.

"Saat ini pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau kapasitas tempat tidur di rumah sakit wilayah masing-masing," kata Wiku.

Baca juga: UPDATE 15 Juli: Rekor Lagi, Kasus Aktif Covid-19 Capai 480.199

Wiku menambahkan, stok sumber daya penunjang seperti oksigen dan obat-obatan juga akan terus ditingkatkan dengan melibatkan seluruh unsur kementerian dan lembaga, serta TNI-Polri.

"Tentunya upaya yang tengah dilakukan ini akan sulit untuk terlihat dampaknya dalam penurunan kasus apabila tidak masyarakat turut serta untuk menekan penularan," kata dia.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat tajam beberapa waktu belakangan.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis (15/7/2021) pukul 12.00 WIB, ada 56.757 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Ini merupakan jumlah tertinggi penambahan pasien dalam sehari selama pandemi.

Dengan penambahan terseburlt, jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 kini berjumlah 2.726.803 orang terhitung dari Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com