Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap Distribusikan Paket Obat Covid-19 Gratis, TNI Turunkan Babinsa dan Libatkan Bidan Desa

Kompas.com - 15/07/2021, 12:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya siap mendistribusikan paket obat gratis untuk pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di Jawa dan Bali.

TNI akan melibatkan banyak pihak dalam proses pendistribusian paket obat tersebut.

"Bapak Presiden telah memerintahkan kepada TNI untuk mendistribusikan paket obat-obatan kepada masyarakat di wilayah Jawa dan Bali. Termasuk memastikan bahwa obat-obatan itu sampai kepada tangan masyarakat yang membutuhkan," ujar Hadi dalam keterangan pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Ini Syarat dan Cara Dapatkan Paket Obat Covid-19 Gratis dari Pemerintah

Dia melanjutkan, ada 300.000 paket obat-obatan yang diperuntukan bagi masyarakat yang sedang melaksanakan menjalani isoman karen terpapar Covid-19 dengan gejala ringan maupun tanpa gejala.

Selain babinsa, petugas puskesmas dan bidan desa akan dilibatkan dalam distribusi paket obat itu.

"Jajaran kesehatan kodam termasuk kodim, koramil dan babinsa akan melaksanakan koordinasi dengan pemerintah daerah, dinas kesehatan dan jajaran kepolisian," tutur Hadi.

"Harapan kita bahwa dengan kolaborasi antar-institusi ini akan meringankan beban saudara-saudara kita yg sedang melaksanakan isoman," lanjut Hadi.

Baca juga: Menko PMK: Tidak Boleh Ada yang Menimbun Obat Covid-19

Dia pun menjelaskan bagaimana cara masyarakat mendapatkan paket obat itu.

Menurut Hadi, pihak puskesmas atau bidan desa akan melakukan pelacakan kepada siapa saja yang menjalani isoman.

Pusksesmas atau bidan desa akan mengidentifikasi yang manakah pasien tanpa gejala, pasien dengan gejala ringan sedang hingga berat.

Dengan demikian, data calon penerima paket obat telah dimiliki puskesmas atau bidan desa.

"Sehingga mereka (yang terdata) berhak untuk mendapatkan paket obat itu," tutur Hadi.

Untuk pengawasan distribusi obat akan dibantu oleh kodam, kodim, koramil hingga babinsa.

Pengawasan juga akan didampingi petugas puskesmas dan bidan desa.

"Persyaratan (untuk mendapatkan obat) sudah ditentukan oleh puskemas. Di antaranya hasil swab dan memang masyarakat itu harus melaksanakan isoman," tegas Hadi.

Baca juga: Pemerintah Mulai Bagikan Paket Obat Gratis untuk Pasien Covid-19, Ini Rinciannya

Sementara itu, untuk menghindari penyimpangan distribusi, paket obat-obatan akan ditempatkan di kantor kodim setempat.

"Karena di sana harus ada pengawasan pendataan,termasuk pencatatan keluar-masuk obat," kata Hadi.

"Saya imbau kepada masyarakat yang ada di desa, RT/RW apabila memang ingin mendapatkan obat itu, silahkan langsung menyampaikan ke bidan desa kemudian petugas puskesmas," lanjutnya.

Setelah datanya ada, maka babinsa akan memberikan paket obat tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dengan cara diantarkan ke rumah dengan pendampingan bidan desa maupun petugas puskemas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com