JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai upaya terus dilakukan dalam menangani lonjakan kasus Covid-19.
Belakangan, muncul usulan untuk menjadikan kompleks parlemen, di Senayan, Jakarta, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid-19.
Usulan tersebut muncul karena kapasitas fasilitas layanan kesehatan atau rumah sakit yang tak mampu lagi menampung pasien.
Oleh sebab itu, kompleks kantor wakil rakyat seluas kira-kira 80.000 meter persegi itu perlu diupayakan agar lebih bermanfaat.
Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi dan pengamat kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah sempat melontarkan usulan itu.
Baca juga: Dukung Kompleks Parlemen Jadi RS Darurat Covid-19, Pimpinan DPD: Gedung Milik Rakyat
Menurut Tirta Mandira Hudhi atau akrab disapa Dokter Tirta, kompleks parlemen memiliki halaman yang cukup luas sehingga bisa dimanfaatkan menjadi rumah sakit darurat.
"Saya usul karena halaman luas. Pengamanan top. Saya rasa bisa dimanfaatkan," kata Tirta saat dihubungi, Kamis (8/7/2021).
"Kalau dalam gedung tidak boleh. Terlalu banyak aktivitas," tambahnya.
Sementera Trubus Rahadiansyah mengusulkan gedung DPR atau DPRD juga dimanfaatkan sebagai RS darurat.
Menurutnya, pemerintah perlu memperbanyak RSd darurat yang khusus menangani pasien Covid-19.
"Pemerintah bisa membuat rumah sakit darurat dengan menggunakan gedung-gedung pemerintahan seperti gedung DPR atau DPRD," tutur Trubus kepada Kompas.com, Selasa (13/7/2021).
Siap fasilitasi
Sekretariat Jenderal DPR mengaku akan mengirim surat kepada Kementerian Kesehatan untuk menindaklanjuti usulan itu.
"Kami pun segera bersurat untuk menyampaikan hal tersebut, hari ini suratnya kami kirim. (Surat) untuk menyampaikan jika halaman DPR akan digunakan prinsipnya siap tapi kami tidak punya SDM mediknya," kata Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/7/2021).
DPR siap membantu memfasilitas agar halaman kompleks parlemen dapat digunakan sebagai RS Darurat.