JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengkritik pernyataan anggota Komisi IX DPR Saleh Daulay yang menyebut tidak ingin lagi mendengar ada anggota DPR yang tidak mendapat ruang intensive care unit (ICU).
Lucius mengatakan, pernyataan yang dilontarkan anggota DPR semestinya berpijak pada situasi yang dialami oleh seluruh masyarakat.
"Pernyataan-pernyataan anggota DPR di raker seperti itu harus mengacu pada situasi dan juga kebutuhan seluruh rakyat. Titik pijak pembicaraan anggota bersadarkan situasi nyata yang dihadapi seluruh rakyat, lalu bersama Menteri Kesehatan mencarikan solusinya," kata Lucius saat dihubungi, Rabu (14/7/2021).
Lucius menuturkan, bisa jadi pernyataan Saleh keluar berdasarkan pada pengalaman pribadinya kehilangan sanak saudara atau rekan sejawat yang menjadi korban pandemi Covid-19.
Namun, ia menekankan, anggota DPR semestinya dapat mengontrol diri agar pernyataan yang disampaikan di forum resmi tak dikendalikan oleh emosi atau sentimen-sentimen yang sifatnya personal.
Baca juga: RS di Jabodetabek Penuh, Anggota DPR hingga Bupati Bekasi Meninggal Setelah Tak Dapat Ruang ICU
"Ketika anggota DPR menjadikan raker dengan menteri sebagai ajang curhat perasaan pribadi seperti yang ditunjukkan Saleh, maka yang justru muncul adalah pernyatan yang kontraproduktif," kata Lucius.
Ia pun mengingatkan, rapat kerja DPR dengan kementerian merupakan tanggung jawab wakil rakyat untuk memikirkan kepentingan rakyat, bukan untuk menyalurkan kepentingan pribadi dan kelompok.
"Di situlah letak kualitas kepemimpinan anggota DPR, ketika ia mampu mengendalikan urusan pribadi untuk kepentingan seluruh rakyat," ujar Lucius.
Lucius juga memperingatkan agar elite politik tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang kontraproduktif dan dapat menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Sebab, sebelumnya ada rekan satu partai Saleh yang sempat melontarkan usul agar pemerintah membuat rumah sakit khusus bagi para pejabat.
"Mereka yang seharusnya menjadi pihak yang bertanggung jawab memikirkan nasib rakyat sesuai fungsinya sebagai representasi rakyat, justru melontarkan narasi-narasi yang menyinggung rakyat," kata Lucius.
Baca juga: Politisi PAN: Saya Tak Mau Dengar Lagi Ada Anggota DPR Tak Dapat ICU
Diberitakan sebelumnya, Saleh mengaku tidak mau kejadian wafatnya anggota Komisi II DPR John Siffy Mirin yang terlambat ditangani karena sulit mendapatkan ruang ICU terulang.
Hal itu ia sampaikan saat ia meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menyiapkan fasilitas kesehatan agar mampu menghadapi skenario terbutuk pandemi Covid-19.
"Kalau nanti terus naik tentu perlu persiapan yang cukup matang, saya tidak mau lagi misalnya mendengar ada anggota DPR yang tidak mendapat tempat di ICU seperti yang dialami oleh anggota Fraksi PAN saudaraku John Siffy Mirin, anggota DPR dari Papua," kata Saleh dalam rapat Komisi IX DPR dengan Menkes, Selasa (13/7/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.