JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, bantuan terhadap kelompok rentan menjadi salah satu upaya pemulihan kondisi akibat pandemi Covid-19.
Lambatnya kegiatan perekonomian sebagai dampak dari pandemi kini tengah dirasakan oleh masyarakat.
"Terutama bagi kelompok rentan. Untuk itu jaminan perlindungan sosial merupakan bagian penting upaya pemulihan dari (dampak) pandemi," ujar Jokowi saat menyampaikan pidato secara virtual pada Sidang Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, Rabu (14/7/2021).
"Di Indonesia kami telah alokasikan 28,5 miliar dollar AS untuk bantuan sosial. Tidak kurang dari 9,8 juta unit usaha mikro telah menerima bantuan keberlanjutan usaha," lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan, target Sustainable Development Goals (SDGs) atau rencana aksi global 2030 disebutnya semakin sulit dicapai akibat pandemi.
Padahal hanya tersisa waktu sembilan tahun sejak saat ini untuk mencapai target SDG's.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemerintah Tambah Anggaran Kesehatan dan Perlindungan Sosial
"Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia semakin mempersulit pencapaian target SDG's. Bahkan berbagai kemajuan selama ini yang kita capai telah tergerus akibat pandemi," tutur Jokowi.
Jokowi mengungkapkan, saat ini ada sekitar 255 juta orang di seluruh dunia yang kehilangan lapangan pekerjaan. Selain itu ada 110 juta orang kembali ke jurang kemiskinan.
Di sisi lain, di seluruh dunia sebanyak 83 juta hingga 132 juta orang terancam kelaparan dan mengalami malnutrisi.
"Dalam situasi yang sulit seperti ini kondisi business as usual tidak bisa dilanjutkan. Kerja sama dan solidaritas harus dipertebal dan inovasi harus dingkatkan," kata Jokowi.
"No country can progress until all countries progress," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.