JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, selama sebulan mendatang Indonesia akan memiliki 93 dosis vaksin Sinovac yang sudah jadi.
Jumlah tersebut tercatat setelah kedatangan 10 juta bahan baku vaksin Sinovac yang menambah jumlah bahan baku vaksin tersebut.
"Dalam satu bulan ke depan, kita akan memiliki 93 juta dosis vaksin jadi Sinovac," ujar Budi dalam keterangan pers virtual pada Senin (12/7/2021).
Pada Senin siang, sebanyak 10.000.280 dosis bahan baku vaksin Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: Tambahan 10 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac Tiba, Indonesia Punya Total 115,5 Juta
Kedatangan ini merupakan pengiriman tahap ke-21 dari perusahaan Sinovac Biotech Ltd asal China.
"Kedatangan 10 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac ini menambah jumlah vaksin Sinovac dalam bentuk bahan baku menjadi total 115.500.280 dosis yang nanti akan diolah oleh Bio Farma," ungkap Budi.
Dalam kesempatan tersebut dia pun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung kedatangan bahan baku vaksin ini dan membantu pendistribusiannya ke seluruh provinsi di Indonesia.
Menurut Budi, kedatangan vaksin Covid-19 merupakan bagian dari upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi untuk mempercepat terbangunnya kekebalan kelompok.
"Juga termasuk memenuhi target 2 juta vaksin per hari di bulan Agustus," tuturnya.
Baca juga: BPOM: Lima Vaksin Sudah Dapat EUA, Sinovac Diperbolehkan untuk Anak
Lebih lanjut Budi mengatakan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu bagian dari upaya pemerintah menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini sedang terjadi.
Sebab menurutnya, pelaksanaan protokol kesehatan dan pengetatan aktivitas masyarakat melalui kebijakan PPKM darurat dan PPKM mikro serta penguatan testing, tracing dan treatment (3T) tidak lengkap apabila aktivitas vaksinasi tidak berjalan dengan baik .
"Dengan melengkapi upaya pencegahan kita melalui vaksinasi, akan membantu menurunkan laju penularan dengan cepat dan mengendalikan pandemi jauh lebih baik," kata Budi.
"Mari masyarakat bergotong-royong dengan pemerintah untuk mensukseskan program vaksinasi. Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia. Mari segerakan vaksinasi untuk percepatan mencapai kekebalan komunal," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.