JAKARTA, KOMPAS.com - Preferensi hilal awal Dzuhijjah 1442 Hijriah/2021 Masehi sudah mulai terlihat di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin dalam konferensi pers rangkaian sidang Isbat penetapan awal Zulhijah, Sabtu (10/7/2021).
"Jika hilal awal Zulhijah 1442 Hijiriah hari Sabtu 10 Juli 2021 teramati di wilayah Indonesia," kata Thomas.
Baca juga: Atur Pelaksanaan Ibadah Idul Adha di Masa Pandemi, MUI Tak Lakukan Pelarangan
Jika Zulhijah ditetapkan pada Minggu, 11 Juli 2021, maka Idul Adha akan berlangsung pada 20 Juli 2021.
Thomas mengatakan kriteria hilal yang terlihat di Indonesia sudah memenuhi kriteria yang dibuat dalam forum Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura (Mabims).
Adapun kriteria tersebut yakni tinggi bulan minimal 2 derajat, elongasi bulan-matahari tiga derajat atau mumur bulan delapan jam.
"Jadi kalau melihat data-data ini sesungguhnya sudah memenuhi kriteria mabins ini tingginya sudah di atas 2 derajat, jarak bulan-matahari sudah lebih dari 3 derajat kemudian umurnya juga sudah lebih dari delapan jam," ujar dia
Adapun sidang isbat akan terbagi dalam tiga tahap, sesi pertama dimulai pukul 17.00 WIB berupa pemaparan posisi hilal awal Zulhijah.
Baca juga: Hari Ini, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan 1 Dzuhijjah 1442 Hijriah
Sesi kedua, dimulai setelah magrib dan dipimpin oleh Menag secara daring dengan peserta terbatas atau tidak untuk umum.
Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik di Indonesia.
Sesi kedua, dimulai setelah magrib dan dipimpin oleh Menag secara daring dengan peserta terbatas atau tidak untuk umum.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, MUI Imbau Umat Islam Tidak Lakukan Takbir Keliling Jelang Idul Adha
Sidang diawali dengan penyampaian laporan data hisab dan hasil rukyatul hilal dari sejumlah titik di Indonesia.
"Dan sesi ketiga, Menteri Agama mengumumkan hasil sidang isbat 1 Zulhijah sekaligus Idul Adha 1442 Hijriah secara telekonferensi pers yang disiarkan langsung oleh TVRI sebagai tv pool dan live streaming medsos Kemenag," kata Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Agus Salim, melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.