JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan LaporCovid-19 Lenny Ekawati mengatakan, hingga hari kesembilan di bulan Juli tercatat ada 85 tenaga kesehatan yang meninggal karena terpapar Covid-19.
"Sulit membayangkan bahwa negara ini kehilangan setidaknya sembilan nakes sehari," kata Lenny dalam diskusi secara virtual, Jumat (9/7/2021).
Lenny mengatakan, jumlah nakes yang gugur akibat terpapar Covid-19 ini menandakan saat ini situasi pandemi masih sulit dan menyedihkan.
Baca juga: Menkes: Vaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga Sudah Disetujui, Hanya untuk Nakes
LaporCovid-19 bersama organisasi profesi, kata dia, tidak akan tinggal diam dan akan terus berupaya melindungi para nakes.
"Kami tidak ingin mencatat angka karena mereka bukan angka, tapi ingin belajar dan berupaya semaksimal mungkin untuk terus melindungi mereka sehingga kematian nakes berhenti dalam waktu dekat," ujarnya.
Lebih lanjut, Lenny mengatakan, banyak pertanyaan yang harus dijawab terkait kasus kematian nakes. Misalnya, soal standar penggunaan alat pelindung diri pada nakes dan akses nakes untuk mendapatkan pemeriksaan Covid-19.
"Kemudian, apakah kita punya sistem kesehatan dan keselamatan kerja yang menyeluruh sehingga mereka (nakes) terlindungi, mari sama-sama kita telaah dan advokasi pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk melindungi para nakes ini," pungkasnya.
Adapun data LaporCovid-19 melaporkan ada 1.207 tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19.
Data ini merupakan akumulatif kematian nakes selama pandemi Covid-19 hingga 9 Juli 2021.
Baca juga: Mulai Pekan Depan, 1,47 Juta Nakes Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga Pakai Vaksin Moderna
Dari 1.207 tenaga kesehatan yang meninggal dunia, 458 di antaranya merupakan dokter, 373 perawat, 208 bidan, 46 dokter gigi, dan 32 ahli teknologi lab medik.
Kemudian, 3 orang terapis gigi, 6 rekam radiologi, 3 petugas ambulans, 3 tenaga farmasi, 3 elektromedik, 5 sanitarian, 10 apoteker, 1 fisikawan medik, 2 epidemolog, 1 entomolog kesehatan dan lebih dari 53 tenaga kesehatan kategori lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.